Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU Sibuk Silaturahmi Jelang 2024, Pengamat: Apa Bedanya dengan Parpol?

Kompas.com - 24/05/2022, 15:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengingatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) yang kerap sowan dengan elite partai politik (parpol) tidak hanya berbincang soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Zuhro mempertanyakan perbedaan NU sebagai ormas Islam dengan parpol jika hal itu terjadi.

"Kalau perbincangannya hanya terkait politik, Pemilu 2024, maka apa bedanya ormas Islam dan partai politik," ujar Zuhro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Di Balik Pesona NU yang Jadi Rebutan Elite Menjelang Tahun Politik

Zuhro menegaskan harus ada pembeda yang jelas antara ormas Islam dengan partai politik.

"Agar dalam menjalankan tugas pokok fungsinya juga jelas, tidak saling silang sengkarut," tuturnya.

Kemudian, Zuhro menjelaskan NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, sama seperti Muhammadiyah.

Menurut dia, seharusnya aktivitas dan fokus NU lebih banyak ke masalah sosial keagamaan, bukan politik.

Baca juga: Gus Yahya Minta Partai Tak Gunakan NU Jadi Senjata Kompetisi Politik

"Politiknya ormas adalah politik moral. Namun sepak terjang NU secara empirik menunjukkan adanya tarikan politik yang kencang, baik dalam pemilu nasional/pilpres maupun pilkada," kata Zuhro.

Hal tersebut, kata Zuhro, menyebabkan NU terkesan berpolitik praktis dan masuk dalan ranah dukung-mendukung calon dalam pilpres dan pilkada.

"Dalam perkembangannya, bahkan publik, membaca NU tidak hanya disowani. Tapi juga pro aktif bersilaturahmi ke para elite. Hal tersebut tentu positif kalau berbicara tentang permasalahan umat dan bangsa serta solusinya," imbuhnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com