JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin gencar melakukan manuver politik guna menggalang dukungan menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden-wakil presiden 2024.
Hal itu bisa dilihat dari pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Idul Fitri lalu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Setelah itu, Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Di dalam kegiatan itu, Prabowo juga bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga anak Megawati, Puan Maharani.
Baca juga: Sibuknya Para Menteri Safari Politik hingga Sentilan Jokowi untuk Fokus Kerja
Prabowo memang salah satu tokoh yang berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei mempunyai elektabilitas yang tinggi sebagai kandidat presiden. Partai Gerindra pun menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2024.
Agenda silaturahmi berbalut politik juga dilakukan oleh Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Pada 6 hari setelah Idul Fitri, Airlangga menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tidak lama kemudian, Airlangga bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Sehari setelahnya diumumkan terbentuknya poros koalisi Indonesia Bersatu oleh ketiga partai itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga hadir dalam kegiatan silaturahmi dengan mantan aktivis 1998. Dalam kesempatan itu Erick turut menyampaikan alasan di balik pemberian empat rumah kepada keluarga pahlawan reformasi atau 4 korban tewas dalam Tragedi Trisakti, yakni keluarga mendiang Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Pada 9 Mei 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya tetap fokus bekerja meski tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pertengahan tahun ini.
"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini, saya juga minta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi mewanti-wanti jajarannya agar memastikan bahwa agenda-agenda strategis nasional terselenggara dengan baik. Ini supaya Pemilu 2024 dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.