"Meminta para menteri seperti ini untuk mengundurkan diri, rasanya akan sulit terwujud. Kita belum sampai pada level moral seperti ini," ujar Ray.
Menurut Ray, alangkah baik jika Jokowi membuat aturan baku untuk mengingatkan para menterinya supaya fokus bekerja, atau memilih mengurus konsolidasi politik menjelang pemilu dan pilpres 2024. Sebab menurut dia jika para menteri terlalu sibuk dengan kegiatan politik maka bisa berdampak buruk terhadap pencapaian program-programnya di masa akhir pemerintahan.
"Maka pilihannya adalah pendekatan struktural. Yakni kepala para menteri ini sendiri yang membuat ketentuan memilih jadi anggota kabinet atau beraktivitas sebagai calon presiden atau wakil presiden," ucap Ray.
Baca juga: Minta Menteri Fokus Kerja, Jokowi Dinilai Sedang Ambil Jalan Tengah
Ray mengatakan, jika Jokowi memilih bersikap tak acuh terhadap manuver politik sejumlah menterinya, maka mereka akan tetap melakukan kegiatan itu karena justru menguntungkan.
"Jadi anggota kabinet yang dengan itu akses dan fasilitas mereka lebih terbuka dan banyak, sekaligus dapat mendapuk popularitas bahkan elektabilitas sekaligus. Saat yang sama, kritik terhadap mereka akan lebih dapat dikelola dari pada misalnya mereka tidak berada di dalam kabinet," ucap Ray.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.