JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalaman dirinya terpapar Covid-19 varian Omicron saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS) pada akhir April lalu.
Menurutnya, kondisi itu terjadi ketika kasus Covid-19 di AS kembali melonjak tinggi akibat varian Omicron.
"Seperti Amerika kasusnya bisa tinggi tiba-tiba 100.000 kasus per hari. Kemarin saya baru dari Amerika, ya ramai-ramai kita kena Omicron di sana," ujar Luhut usai konferensi pers evaluasi PPKM di Istana Negara, Senin (9/5/2022).
Kondisi itu berbeda dengan situasi di Indonesia, di mana setelah periode mudik dan arus balik Lebaran belum tampak kenaikan kasus positif yang terjadi.
Baca juga: Luhut: 25 Hari Berturut-turut Kasus Harian Positif Covid-19 di Bawah 1.000
Oleh karenanya Luhut mengklaim pelaksanaan mudik Lebaran 2022 sangat sukses.
Namun, dia mengingatkan pemerintah dan masyarakat tidak boleh berbesar hati karena potensi penularan Covid-19 masih ada.
"(Mudik) ya sangat sukses kita bilang. Tapi ktia tidak bisa jumawa dengan ini. Anything could happen," tegasnya.
Luhut pun menegaskan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tetap dilakukan.
Kemudian, pemerintah menganjurkan pelaksanaan kerja dari rumah atau work from home atau WFH selama satu hingga dua pekan ini.
Tujuannya untuk mencegah potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca arus mudik dan arus balik.
Baca juga: Luhut Anjurkan Kantor Lakukan WFH 1-2 Minggu Ini untuk Cegah Penularan Covid-19
"Pengaturan 50 persen atau berapa persen kita serahkan ke kantor karena hampir dua minggu kita begitu padat walau sampai saat ini belum lihat ada kenaikan (kasus Covid-19), kalau dua minggu setelah ini baru kita tentukan," tambah Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.