JAKARTA, KOMPAS.com - Intimidasi kerap dialami oleh Surya Tarmiani, seorang penyidik perempuan yang dimiliki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sehari-harinya, Surya melakukan kegiatan penyidikan berupa mengumpulkan barang bukti, pemeriksaan saksi dan menganalisis bukti-bukti dalam bentuk dokumen maupun elektronik.
Tak hanya itu, pekerjaannya sebagai penyidik juga menuntut Surya untuk turun ke lapangan guna melakukan penggeledahan.
Di bagian penindakan sendiri, jumlah penyidik perempuan lebih sedikit dibandingkan penyidik laki-laki.
Dominasi pegawai laki-laki tidak membuat dirinya takut jika harus berdiskusi soal perkara, bekerja bersama, bahkan saat menghadapi pemeriksaan yang tersangkanya laki-laki.
Baca juga: Cerita Dokter Shinta Gasenova Bekerja KPK, Hadapi Tahanan Pura-pura Sakit, hingga Lembur Saat OTT
Akan tetapi, seringkali penyidik Surya mendapat intimidasi saat memeriksa, dengan jawaban-jawaban sulit dan nyeleneh dari para tersangka kaum lelaki.
Beberapa dari mereka terkadang memandang sebelah mata, jika penyidik perempuan bisa ‘diluluhkan’.
Namun, berbagai taktik maupun ancaman dari para terperiksa, tidak membuat gentar Surya untuk terus melakukan proses penyidikan.
Ia tetap profesional dan fokus pada pekerjaanya. Prinsipnya adalah perempuan bisa setara dan berperan dalam situasi dan rumpun profesi apapun.
“Memang penyidikan itu suatu pekerjaan yang dominannya dilakukan oleh laki-laki. Jadi memang perempuan kalau di situ (Direktorat Penyidikan) hanya (berjumlah) sebagian kecil saja," tutur Surya dalam video yang dibagikan KPK, Kamis (21/4/2022).
"Memang banyak tantangannya, banyak di awal pasti tidak menyangka akan menghadapi pekerjaan atau risiko semacam itu.” ucapnya.
Kesulitan dalam proses penyidikan
Pernah suatu ketika, penyidik Surya diharuskan turun ke lapangan meninjau lokasi sawit untuk suatu perkara penyidikan.
Dalam tim tersebut, hanya dia penyidik perempuan. Ia bersama tim menelusuri hutan sawit yang luasnya berhektar-hektar.
Lebatnya semak belukar, dan terjalnya tanah yang becek habis hujan, tidak menyurutkan dia untuk tetap bekerja.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.