Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Penguatan Pendidikan Vokasi di SUPM Tegal, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Kemampuan SDM

Kompas.com - 20/04/2022, 15:04 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Sedangkan lainnya bekerja di dalam negeri, di antaranya wirausaha, instansi pemerintah, dan nonpemerintah, serta melanjutkan pendidikan (kuliah) ke perguruan tinggi,” jelas Trenggono.

Adapun para lulusan SUPM Tegal yang bekerja di luar negeri tersebar di banyak negara di dunia, mulai dari Spanyol, Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Peru, Brasil, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan, dan Singapura.

Negara tempat para lulusan SUPM Tegal lainnya adalah Malaysia, Australia, Selandia Baru, Guam, Saipan, Hawaii, Fiji, Bahrain, Madagaskar, Mauritius, Mauritania, Afrika Selatan, Mozambik, serta Las Palmas.

Baca juga: Kepada Peserta World Ocean Summit Ke-9, Menteri Trenggono Kenalkan Kebijakan Penangkapan Teruku

Dengan banyaknya pekerja di luar negeri, Trenggono berharap, para lulusan dapat mengembangkan kelautan dan perikanan dalam negeri dengan berbekal keahlian dan pengalamannya ketika pulang ke tanah air.

Jumlah satuan pendidikan lingkup Kementerian KP

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, satuan pendidikan lingkup Kementerian KP terdiri dari 9 SUPM dan 11 satuan pendidikan tinggi yang terbagi 10 politeknik dan satu akademi komunitas.

Melalui satuan pendidikan tersebut, kata dia, pihaknya menyelenggarakan pendidikan formal secara vokasi dengan pendekatan teaching factory .

“Untuk pembagian pembelajaran yang diberikan adalah 70 persen praktik dan teori 30 persen. Biaya pendidikan ini disubsidi oleh negara,” ucap Nyoman.

Baca juga: KKP Bangun 2 Kapal Pengawas Perikanan Anti Illegal Fishing, Beroperasi Tahun 2023

Lebih dari 55 persen kuota peserta didik, lanjut dia, diisi oleh anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudi daya ikan, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam.

Nyoman mengungkapkan, para lulusan tak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional serta internasional yang telah diakui oleh Dudi dalam dan luar negeri, sesuai bidangnya masing-masing.

“Para lulusan dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga diarahkan sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SUPM Tegal, Maskuri mengatakan, sekolahnya memiliki empat kompetensi keahlian.

Baca juga: Serap Aspirasi Nelayan, Kementerian KP Tinjau Ulang Penetapan HPI dan Produktivitas Kapal Penangkap Ikan

Keempat keahlian tersebut, yaitu Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal Penangkap Ikan, Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut, serta Agribisnis Pengolahan Perikanan.

“SUPM Tegal berdiri sejak 1962. Kampus ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana, seperti berbagai jenis laboratorium, workshop kejuruan, teaching factory program keahlian, kapal latih, dan instalasi kelas lapang,” jelas Maskuri.

Sebagai informasi, selain ke SUPM Tegal, Menteri Trenggono juga berkesempatan meninjau sarana dan prasarana Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal. Lokasi ini berada dalam satu kawasan yang sama dengan SUPM Tegal.

BPPP Tegal merupakan salah satu balai pelatihan di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM.

Baca juga: Tingkatkan Konsumsi Ikan, Kementerian KP Adakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan

Pelatihan kelautan dan perikanan dilakukan BRSDM melalui enam balai yang juga bermitra dengan 263 Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP).

Untuk mendampingi para peserta pelatihan dan kelompok pelaku usaha kelautan dan perikanan, Trenggono menerjunkan 6.462 penyuluh di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com