Namun, lebih aktif mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di Masjid KPK setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
"Kalau di kampus dulu iya (masih ceramah), kalau sekarang relatif tidak, di masjid rata-rata saya menjadi pendengar yang baik," ucap Ghufron.
"Kalau di sini yang agak sama, sekarang membina masjid untuk menyemarakkan kegiatan Ramadhan, baca Quran, pengajian dan sebagainya," tutur dia.
Nikmatnya bulan Ramadhan
Ghufron menyampaikan, banyak kenikmatan dan manfaat yang bisa dirasakan saat menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Selain memperoleh amal yang berlimpah, ibadah secara ikhlas di bulan Ramadhan juga dapat memberi kesehatan secara jasmani.
Baca juga: Ramadhan: Momentum Healing, Meraih Kebahagiaan
"Kalau sekarang bukan hanya menerima dan menjalani puasa. Bahkan, mestinya juga mensyukuri karena menjadi therapy kita. Tidak makan seharian itu bukan hanya kewajiban secara spiritual tetapi juga secara jasmani menyehatkan," ucap Ghufron.
Ghufron menuturkan, berpuasa juga dapat bermanfaat untuk mengendalikan emosi agar pikiran menjadi lebih stabil. Dengan berpuasa, manusia tidak memiliki energi yang cukup untuk mengeluarkan emosi yang tidak baik.
"Emosi tinggi itu ketika energi kita kuat, ketika makan banyak. Jadi sesungguhnya puasa itu membatasi energi dalam kerangka untuk menurunkan fluktuatif emosi. Jadi puasa itu malah menjaga agar emosi kita stabil," ucap Ghufron.
"Kalau kemudian tidak stabil, artinya itu puasanya ada yang salah, sesungguhnya menjalani puasanya tidak dengan penuh penghayatan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.