Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Wanti-wanti Masyarakat Tetap Waspada, Kasus Covid-19 di Banyak Negara Masih Tinggi

Kompas.com - 18/04/2022, 16:16 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat tetap waspada meski situasi pandemi virus corona di Indonesia mulai menunjukkan penurunan.

Ia mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di sejumlah negara masih mengalami kenaikan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas bersama presiden dan para menteri mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/4/20222).

"Ini catatan dari bapak presiden yang tadi juga disampaikan oleh Pak Menko adalah sangat baik kalau kita tetap hati-hati dan waspada," kata Budi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Kenapa? karena tetap banyak yang kita belum ketahui dari virus ini dan beberapa negara tetangga, negara besar seperti China, Hongkong, kasusnya masih naik tinggi," tuturnya.

Baca juga: Menkes: 99,2 Persen Warga Punya Antibodi Covid-19, Mudik Tak Berdampak Negatif

Kepada para menteri, Jokowi mengingatkan bahwa kasus harian Covid-19 di tanah air sudah berhasil ditekan di angka 600 kasus.

Namun, di beberapa negara seperti Korea Selatan, kasus Covid-19 harian masih mencapai ratusan ribu.

"Jadi tetap arahan dari Bapak Presiden, kita harus hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jumawa. Kita bisa melakukan pergerakan dengan lebih normal, tapi tetap harus hati-hati dan waspada," ujarnya.

Baca juga: Airlangga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Harus Tetap Waspada

Budi mengatakan, disiplin memakai masker tetap harus dipatuhi. Malahan, pemakaian masker harusnya menjadi gaya hidup baru sejak pandemi.

Pemerintah, kata dia, tak ingin terlalu terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan penanganan pandemi mengingat kasus Covid-19 di negara lain masih tinggi.

"Kita jaga terus disiplin memakai masker, tidak usah terlalu terburu-buru mengikuti negara-negara lain yang terlampau agresif, tapi kemudian malah naik lagi. Karena sayang, momentum perbaikannya sudah kita capai," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia kian membaik.

Hal itu terlihat dari rata-rata reproduksi efektif Covid-19 (Rt) di berbagai pulau di tanah air yang sudah di angka 1. Bahkan, di Sulawesi, Rt sudah di angka 0,99.

Rt merupakan angka penambahan kasus Covid-19 yang terjadi di lapangan setelah mendapatkan berbagai intervensi. Tingkat Rt di kisaran 1 atau di bawah 1 memiliki arti bahwa kondisi wabah terkontrol.

Baca juga: Jokowi Imbau Halalbihalal Lebaran Dilakukan Tanpa Makan dan Minum

Tak hanya itu, lanjut Airlangga, Di penambahan kasus Covid-19 harian telah menurun. Pada Minggu (17/4/2022), bertambah 602 kasus Covid-19, turun 99 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang mencalai 1.468 kasus baru.

"Kemarin angka kasus aktif di angka 60,475 dan kasus harian 602, sudah turun dibandingkan yang lalum itu sekitar 99 persen untuk kasus harian dan 90 persen untuk kasus aktif," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com