Salin Artikel

Jokowi Wanti-wanti Masyarakat Tetap Waspada, Kasus Covid-19 di Banyak Negara Masih Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat tetap waspada meski situasi pandemi virus corona di Indonesia mulai menunjukkan penurunan.

Ia mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di sejumlah negara masih mengalami kenaikan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas bersama presiden dan para menteri mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/4/20222).

"Ini catatan dari bapak presiden yang tadi juga disampaikan oleh Pak Menko adalah sangat baik kalau kita tetap hati-hati dan waspada," kata Budi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Kenapa? karena tetap banyak yang kita belum ketahui dari virus ini dan beberapa negara tetangga, negara besar seperti China, Hongkong, kasusnya masih naik tinggi," tuturnya.

Kepada para menteri, Jokowi mengingatkan bahwa kasus harian Covid-19 di tanah air sudah berhasil ditekan di angka 600 kasus.

Namun, di beberapa negara seperti Korea Selatan, kasus Covid-19 harian masih mencapai ratusan ribu.

"Jadi tetap arahan dari Bapak Presiden, kita harus hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jumawa. Kita bisa melakukan pergerakan dengan lebih normal, tapi tetap harus hati-hati dan waspada," ujarnya.

Budi mengatakan, disiplin memakai masker tetap harus dipatuhi. Malahan, pemakaian masker harusnya menjadi gaya hidup baru sejak pandemi.

Pemerintah, kata dia, tak ingin terlalu terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan penanganan pandemi mengingat kasus Covid-19 di negara lain masih tinggi.

"Kita jaga terus disiplin memakai masker, tidak usah terlalu terburu-buru mengikuti negara-negara lain yang terlampau agresif, tapi kemudian malah naik lagi. Karena sayang, momentum perbaikannya sudah kita capai," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia kian membaik.

Hal itu terlihat dari rata-rata reproduksi efektif Covid-19 (Rt) di berbagai pulau di tanah air yang sudah di angka 1. Bahkan, di Sulawesi, Rt sudah di angka 0,99.

Rt merupakan angka penambahan kasus Covid-19 yang terjadi di lapangan setelah mendapatkan berbagai intervensi. Tingkat Rt di kisaran 1 atau di bawah 1 memiliki arti bahwa kondisi wabah terkontrol.

Tak hanya itu, lanjut Airlangga, Di penambahan kasus Covid-19 harian telah menurun. Pada Minggu (17/4/2022), bertambah 602 kasus Covid-19, turun 99 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang mencalai 1.468 kasus baru.

"Kemarin angka kasus aktif di angka 60,475 dan kasus harian 602, sudah turun dibandingkan yang lalum itu sekitar 99 persen untuk kasus harian dan 90 persen untuk kasus aktif," kata Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/18/16161161/jokowi-wanti-wanti-masyarakat-tetap-waspada-kasus-covid-19-di-banyak-negara

Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke