JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, pandemi Covid-19 mempercepat pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Hal itu disampaikan Penny saat meninjau fasilitas produksi vaksin Zifivax di PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
"Saya selalu mengatakan bahwa di balik musibah pandemi ini pasti ada hal positif. Saya mengikuti dari awal, dari tidak ada vaksin menjadi ada, dan ini merupakan suatu kebanggaan," kata Penny dalam keterangan tertulis, Jumat (8/4/2022).
"Perkembangannya cepat dan besar sekali, khususnya terkait vaksin Covid-19," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono menyambut baik kunjungan Kepala BPOM RI untuk meninjau proses produksi dalam negeri vaksin Zifivax.
Terlebih, kata Mahendra, vaksin Zifivax sudah diuji klinis di Indonesia dan halal, sehingga penggunaannya akan sangat sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia.
"Kami sangat berkomitmen dalam kemandirian nasional terutama di bidang farmasi, kami sedang membangun pabrik vaksin Covid, dan akan ada vaksin lainnya juga. Apa yang dibutuhkan Indonesia dan regional, akan kami produksi di Indonesia," kata Mahendra.
Ia juga mengatakan Vaksin Zifivax telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM RI serta dinyatakan halal dan suci melalui fatwa MUI pada Oktober 2021.
Pada Januari 2022, BPOM juga menyatakan bahwa Zifivax aman dan efektif digunakan sebagai booster.
“Vaksin Zifivax sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Ada transfer teknologi dan ilmu pengetahuan dalam proses produksinya, ada semangat kemanusiaan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahendra mengatakan, penggunaan Vaksin Zifivax sebagai booster dinilai mampu meningkatkan Neutralizing Antibody jauh lebih tinggi dibandingkan subyek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai booster.
Hal ini, kata dia, berdasarkan hasil penelitian independen di National Center For Infectious Diseases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medical University Beijing.
"Produksi dalam negeri vaksin Zifivax ini merupakan upaya yang penting untuk mempercepat kemandirian nasional dalam bidang farmasi dan vaksin Zifivax ini juga merupakan vaksin rekombinan pertama yang diproduksi di dalam negeri," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.