Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Sampaikan Capaian Indonesia dalam Penuhi Hak Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 05/04/2022, 22:22 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat memaparkan pencapaian Indonesia dalam memenuhi hak penyandang disabilitas pada 2021.

Hal tersebut Harry utarakan saat mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Upaya Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas, di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Harry mengatakan pencapaian pertama adalah terbentuknya mekanisme pengaduan terhadap implementasi Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas melalui Komite Nasional Disabilitas (KND). Komisioner KND sendiri telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (1/12/2021) di Istana Negara.

"Pada bidang inklusi keuangan, tahun 2021 terjadi peningkatan tiga persen kepesertaan penyandang disabilitas dalam hal kepemilikan buku tabungan," kata Harry, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng via Website dan Aplikasi Kemensos

Adapun untuk bidang kesehatan, kata dia, data capaian vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas per September 2021 telah mencapai 207.696 orang.

Harry mengatakan, pada 2021, Unit Pelayanan Teknik (UPT) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bekerja sama dengan penyelenggara vaksin di daerah, yaitu Sentra Phalamarta Sukabumi, Sentra Wyata Guna Bandung, dan Sentra Margolaras Pati, telah memberikan vaksin kepada 1.615 penerima manfaat.

Selanjutnya, masih ditahun yang sama, UPT Rehsos juga telah menyalurkan 6.581 unit alat bantu bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia senilai Rp 60.468.110.000.

Harry mengatakan, Kemensos telah melakukan berbagai upaya agar kuota tenaga kerja dari penyandang disabilitas pada sektor pemerintahan, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD), dan swasta meningkat.

Baca juga: Akselerasi Pengadaan Alat Bantu Disabilitas, Kemensos Bakal Susun Katalog Sektoral

Data tenaga kerja tahun 2020 menunjukkan, jumlah peyandang disabilitas yang sudah dipekerjakan di BUMN, yakni 178. Jumlah ini telah sesuai dengan kuota dua persen.

Adapun pada bidang sosial, Harry menjelaskan, Kemensos telah memberikan bantuan sosial, aksesibilitas, dan hak atas administrasi kependudukan kepada penyandang disabilitas agar mandiri.

Tak hanya itu, Kemensos melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Tahun 2021 memberikan layanan dengan target 142.018 penerima manfaat.

"Target ini terdiri dari anak yatim piatu, lansia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), serta tuna sosial dan korban perdagangan orang," kata Harry.

Untuk diketahui, perlindungan sosial yang inklusif dan adaptif seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Disabilitas dan bantuan sosial Atensi telah di asesmen berdasarkan kebutuhan penyandang disabilitas tahun 2021.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Harry Hikmat.DOK. Humas Kemensos Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Harry Hikmat.

Menurut persentase data rumah tangga (Ruta) disabilitas, penyandang disabilitas penerima PKH yang memiliki anggaran rumah tangga (ART) pada 2021 meningkat menjadi 17,85 persen, dari sebelumnya 16,35 persen.

Sementara itu, penyandang disabilitas yang menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) naik, dari 22,73 persen di tahun 2020 menjadi 27,23 persen di tahun 2021.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com