KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar pertemuan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) di Gedung LKPP di Jakarta (31/3/2022).
Pertemuan tersebut diadakan untuk bertukar pendapat terkait upaya Kementerian Sosial (Kemensos) dalam melakukan akselerasi pengadaan barang untuk penyandang disabilitas.
Barang tersebut adalah berupa suku cadang dari jenis khusus untuk mendukung aksesibilitas para penyandang disabilitas.
Seperti diketahui, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terus berkomitmen memberikan perhatian besar pada penguatan aksesibilitas para penyandang disabilitas.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Harry Hikmat mengungkapkan, dari evaluasi pengadaan barang dan jasa itu diketahui masih ada sejumlah persoalan.
Baca juga: Peneliti Tel-U Kembangkan Alat Bantu Monitoring Lansia Jarak Jauh
Adapun persoalan tersebut, kata dia, yaitu komponen atau bahan pembentuk alat bantu yang masih impor atau pengadaanya terlambat.
“Untuk itu, kami merasakan perlu adanya percepatan pengadaan barang dan jasa. Salah satu opsi untuk mempercepat adalah dengan memasukan komponen atau bahan pembentuk alat bantu tersebut ke dalam elektronik-katalog sektoral,” kata Harry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/4/2022).
Sebagai informasi, e-katalog sektoral adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh LKPP. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk dari komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Selain lebih cepat, lanjut dia, pihaknya berharap proses pengadaan dengan e-katalog juga bisa memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas.
Baca juga: Kecuali Alat Pertahanan, Pemerintah Bekukan Semua Produk Impor dalam E-Katalog
Menanggapi pernyataan Harry, LKPP diketahui memberikan respons positif. Bahkan, Kemensos diminta untuk mengusulkan dalam bentuk katalog sektoral khusus untuk kementerian ini.
“Pertimbangan LKPP, komponen ini sifatnya khusus. Hanya ada di Kemensos dan bisa dilaksanakan kementerian ini setiap tahunnya,” ujar Harry.
Adapun komponen yang bersifat khusus tersebut, imbuh dia, di antaranya sensor dan modul-modul, gear box untuk kursi roda elektrik, besi, roda, serta penyangga kaki.
Sementara itu, suku cadang untuk motor roda tiga yang dibutuhkan adalah besi hollow dan bak di belakang.
“Barang-barang ini akan dimasukkan dalam daftar komponen atau bahan yang diperlukan untuk membentuk alat bantu. Selanjutnya, Kemensos akan membuat spek atau rinciannya lalu diusulkan ke LKPP,” ucap Harry.
Ia menjelaskan, pada pertemuan Kemensos dan LKPP tersebut baru pada tahap koordinasi.