Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Gerindra dan Demokrat Bersaing Rebut Posisi Kedua

Kompas.com - 29/03/2022, 15:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas PDI Perjuangan tertinggi dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median).

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh elektabilitas mencapai 19,6 persen.

Persentase yang diraih partai berlambang banteng bermoncong putih itu terpaut cukup jauh, dibandingkan dengan Partai Gerindra yang berada di posisi kedua 13,5 persen dan Demokrat di posisi ketiga 10,6 persen.

“Kemudian Golkar 8,8 persen (posisi keempat), PKB 8,6 persen (posisi kelima),” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam peluncuran hasil survei Median, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Prabowo Teringgi, Disusul Anies dan Ganjar

Berikut daftar elektabilitas parpol berdasarkan temuan Median:

1. PDI-P: 19,6 persen

2. Partai Gerindra: 13,5 persen

3. Partai Demokrat: 10,5 persen

4. Partai Golkar: 8,8 persen

5. PKB: 8,6 persen

6. PKS: 6,3 persen

7. Partai Nasdem: 4,5 persen

8. PPP: 2,5 persen

9. PAN: 2 persen

10. PSI: 1,5 persen

11. Partai Gelora: 1,4 persen

12. Partai Perindo: 1 persen

13. Partai Hanura: 0,7 persen

14. Partai Ummat: 0,2 persen

15. Partai Berkarya: 0,1 persen

16. Partai Garuda: 0,1 persen

Selain itu, Median juga menemukan alasan responden memilih parpol tersebut.

Contohnya, responden memilih PDI-P karena adanya faktor Presiden Joko Widodo. Faktor Jokowi ini bahkan memuncaki daftar alasan responsen memilih PDI-P, yakni mencapai 21 persen.

Sedangkan, responden yang memilih Gerindra karena ada faktor Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum partai (28,3 persen).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 25,3 Persen Responden Nilai Kritik Lewat Medsos Efektif untuk Awasi Kerja Pemerintah

Begitu juga dengan responden yang memilih Partai Demokrat karena faktor Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berposisi sebagai ketua umum parpol.

Alasan responden memilih Demokrat karena faktor AHY sebesar 17,2 persen.

Adapun pengambilan data survei dilakukan pada 1-7 Maret 2022 terhadap 1.200 responden yang telah memiliki hak pilih.

Sedangkan, margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, sampel dalam survei ini dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com