JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang ditampilkan oleh Covid-19 Behavior Dashboard dari Johns Hopkins Center for Communication Programs menunjukkan, 68 persen responden di Indonesia meyakini masih banyak masyarakat menggunakan masker.
Hal tersebut disampaikan perwakilan Breakthrough Action for Covid-19 Yunita Wahyuningrum dalam diskusi secara virtual, Jumat (25/3/2022).
Yunita mengatakan, angka tersebut turun dari 2 pekan sebelumnya, di mana sebanyak 75 persen responden meyakini banyak masyarakat masih menggunakan masker.
"Meski 84 persen orang melaporkan menggunakan masker tapi ini sifatnya self reported, tapi sebetulnya dari sisi norma sosial, orang semakin melihat bahwa sekarang ini semakin berkurang orang yang menggunakan masker," kata Yunita.
Sementara itu, hasil survei menunjukkan, 40 persen responden meyakini masyarakat masih menerapkan jaga jarak.
"Jadi memang betul kalau kita melihat dalam situasi sekarang ini ada kecenderungan penggunaan masker menurun, jaga jarak menurun, itupun juga dalam level persentase yang cukup rendah," ujarnya.
Lebih lanjut, Yunita mengatakan, hasil survei juga menunjukkan bahwa hanya 5 persen responden melakukan tes Covid-19 dengan alasan merasa kurang sehat atau sakit.
Ia mengatakan, mayoritas responden melakukan tes Covid-19 dengan alasan kepentingan perjalanan dalam negeri dan urusan pekerjaan.
"Kesadaran untuk testing karena merasakan gejala dan karena juga ini kontak erat ini ternyata belum banyak dilakukan," ucap dia.
Adapun survei tersebut dilakukan selama Januari 2022 kepada 14.000 pengguna Facebook di Indonesia dengan kategori usia 18 tahun ke atas.
Baca juga: Singapura Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Pakai Masker di Ruang Terbuka Opsional
Survei yang rutin dilakukan setiap dua minggu sekali ini merupakan kolaborasi Johns Hopkins Center for Communication Programs bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan University of Maryland serta didukung Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.