Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sidang Ke-144 IPU, Puan Ajak Anggota Buat Komitmen Aksi Selamatkan Dunia dari Krisis Iklim

Kompas.com - 22/03/2022, 19:37 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengajak semua anggota forum ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk membuat komitmen aksi guna menyelamatkan dunia dari krisis iklim.

“Kita tidak cukup hanya membuat komitmen internasional, tetapi perlu juga menerjemahkan komitmen menjadi aksi nyata dalam negeri. Parlemen memainkan peran kunci untuk hal tersebut,” tutur Puan, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (22/3/2022).

Selain itu, Puan juga mengajak semua anggota sidang untuk memobilisasi pengurangan emisi, memperkuat adaptasi, dan melakukan realisasi pembiayaan bagi negara berkembang.

“Transisi energi bersih di negara berkembang perlu mendapatkan dukungan teknologi dan investasi,” tutur Puan saat dalam agenda sidang ke-144 IPU, Selasa.

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Korsel, Puan Dapat Souvenir CD BTS Map of The Soul: 7 Plus Tanda Tangan Jungkook dkk

Pernyataan Puan tersebut rupanya sejalan dengan apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka sidang ke-144 IPU secara resmi, Minggu (20/3/2022) malam.

Jokowi mengatakan, hal-hal yang sering dibicarakan atau diputuskan dalam pertemuan-pertemuan global seringkali tidak dipraktikkan secara konkret.

Contohnya, kata dia, terkait dengan transisi energi fosil ke baru terbarukan (EBT) serta energi batu bara ke renewable energy.

Menurutnya, semua itu kelihatan mudah, tetapi praktiknya sangat sulit dilakukan di lapangan, utamanya bagi negara-negara berkembang.

Baca juga: IPU Ke-144 Bahas Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir, Puan: Cegah Pengembangan Senjata Nuklir

“Sehingga yang perlu dibicarakan dan dimobilisasi adalah pendanaan iklim. Ini harus segera diselesaikan,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyoroti tentang investasi renewable energy yang berkaitan erat dengan transfer teknologi.

“Kalau ini tidak real dilakukan, sampai kapan pun saya pesimis bahwa namanya perubahan iklim ini benar-benar tidak bisa kita cegah,” tuturnya.

Sebagai informasi, gelaran sidang ke-144 IPU itu mengangkat tema “Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change”.

Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.

Baca juga: Puan Turun Langsung Siapkan IPU Ke-144, Manajer Westin Nusa Dua: Beliau Sangat Profesional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com