KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani membuka First Meeting of the Steering Committee pada hari kedua penyelenggaraan 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings di Bali, Senin (21/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, Puan berharap agar para delegasi IPU dapat membangun konsensus besar untuk mengatasi berbagai masalah global, termasuk pandemi Covid-19.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya diplomasi antarparlemen negara-negara. Pasalnya, dengan diplomasi yang baik, perbedaan antarnegara bisa disikapi dengan cara yang baik pula.
“Pertemuan kita hari ini datang pada saat yang sangat penting, yang mana dunia sedang menghadapi tantangan global yang cukup kompleks,” ujar Puan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.
Adapun tantangan global yang dimaksud oleh Puan adalah konflik antarnegara, pandemi berkepanjangan, dan efek perubahan iklim.
Baca juga: Sidang IPU Ke-144, Puan Singgung Konflik Ukraina, Kemerdekaan Palestina, dan Demokrasi di Myanmar
Di tengah kondisi tersebut, Puan berharap agar anggota-anggota IPU dapat memastikan proses penyusunan kebijakan berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang kuat.
“Untuk terus maju dengan hasil yang nyata, kami berharap delegasi dapat membangun konsensus bersama dan mencari konvergensi pada isu-isu global yang menarik,” jelas Puan.
Tak hanya itu, salah satu pembahasan menarik dalam diskusi Dewan Pengurus IPU adalah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Presiden IPU Duarte Pacheco mengatakan, sebelum invasi Rusia di Ukraina, pihaknya sudah melakukan dialog dengan parlemen kedua negara. Tujuannya, agar perang dapat dihindari dan tak membuat masyarakat sipil terkena dampak konflik.
“Diplomasi adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan warga. Setelah invasi, kita lebih kuat memberikan statement. IPU akan berusaha menjadi jembatan dialog. Hal yang paling penting, perang harus berhenti sekarang. Ini posisi tegas dari IPU,” kata Pacheco.
Baca juga: Puan Bicara Konflik Rusia-Ukraina hingga Palestina di Pembukaan IPU Ke-144
Pada pertemuan tersebut, terdapat juga pemaparan mengenai berbagai pencapaian yang sudah didapat forum parlemen internasional oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) IPU Martin Chungong.
Adapun salah satu pencapain tersebut adalah kesetaraan gender dan penghormatan kepada hak-hak perempuan.
Chungong pun tak lupa untuk memberi apresiasi kepada Puan dan menyebutnya sebagai simbol perjuangan kesetaraan gender di dunia.
“Seperti Bu Puan yang menjadi pimpinan parlemen perempuan di Indonesia. Beliau merupakan satu dari 26,1 persen anggota parlemen perempuan di dunia,” ucap Chungong.
Pada akhir sesi Governing Council IPU ke-144, Puan memberikan apresiasi dan rasa terima kasih atas mandat yang diberikan IPU kepada DPR sebagai tuan rumah. Selain itu, ia juga mendapatkan amanat untuk memimpin Majelis IPU ke-144.