Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Subvarian Omicron BA.2: Terdeteksi di 19 Provinsi, Lebih Cepat Menular hingga Kurangi Efektivitas Vaksin

Kompas.com - 18/03/2022, 07:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Percepatan vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menekan tingkat kematian akibat Covid-19, terutama bagi mereka kelompok lanjut usia atau lansia yang terpapar varian Omicron

Terlebih, setelah 668 kasus subvarian Omicron BA.2 terdeteksi di Indonesia yang telah tersebar di 19 provinsi di Tanah Air. Sebabnya, varian ini diyakini lebih cepat menular dibandingkan subvarian Omicron lainnya, yakni BA.1 dan BA.1.1.

Walaupun pada saat ini subvarian Omicron BA.1 masih mendominasi kasus penularan Omicron di Tanah Air, yakni sebanyak 5.610 kasus. Disusul kemudian oleh subvarian BA.1.1 sebanyak 1.995 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebaran varian BA.2 saat ini telah mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, seperti Hong Kong, Korea Selatan, dan Inggris.

"Khususnya di Hong Kong ada tingkat kematian yang tinggi, di tiga negara ini karena ada subvarian baru BA.2," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil ratas evaluasi PPKM, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Omicron BA.2 Bisa Picu Lonjakan Kasus, Puan Minta Masyarakat Tak Panik

Ia mengatakan, pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Hong Kong meningkat selama gelombang Omicron, karena cakupan vaksinasi dosis lengkap untuk lansia sangat rendah yaitu sekitar 26 persen.

Ia mengatakan, hampir seluruh kasus kematian akibat Covid-19 di Hong Kong terjadi pada kelompok lansia.

"Ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita nantinya," ucap dia.

Sederet fakta varian BA.2

Sejak 22 Februari 2022, Badan Kesehatan Dunia kembali menetapkan varian Omicron dan garis keturunannya sebagai varian of concern (VoC).

Hal itu berdasarkan data transmisi, keparahan penyakit, infeksi ulang, diagnostik, terapi, serta efektivitas terhadap vaksin Covid-19.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan berdasarkan hasil studi di Denmark dan Inggris, Subvarian Omicron BA.2 lebih cepat menular dibandingkan subvarian BA.1.

"Replikasi BA.2 lebih cepat dibandingkan BA.1 pada sel epitel manusia sehingga lebih cepat menular," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Kasus Rawat Inap Anak akibat Omicron Meningkat, Dokter Minta Orangtua Waspada

Dari segi keparahan, jumlah pasien Covid-19 dari subvarian Omicron BA.2 yang dirawat di rumah sakit tidak jauh berbeda dari BA.1.

Adapun gejala yang dialami pasien yang terpapar BA.2 di antaranya adalah pilek, sakit tenggorokan dan badan terasa pegal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com