Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Omicron BA.2 Bisa Picu Lonjakan Kasus, Puan Minta Masyarakat Tak Panik

Kompas.com - 17/03/2022, 20:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat tidak panik dengan penularan virus Covid-19 subvarian Omicron BA.2 di Indonesia.

Hal tersebut menyusul ajakan dari pemerintah dan berbagai pihak untuk mencegah penyebaran Omicron BA.2 karena dinilai berpotensi memicu lonjakan baru kasus Covid-19.

Puan menilai, ajakan tersebut dilakukan agar masyarakat tidak lengah mengingat ancaman subvarian virus baru ini disebut lebih tinggi dibandingkan Omicron BA.1.

Bahkan, studi menemukan bahwa tingkat keparahan suvarian BA.2 Omicron bisa seperti varian Delta.

“Walaupun puncak lonjakan kasus Omicron BA.1 sudah terlewati, tapi varian-varian baru Covid-19 masih mungkin ada dan pastinya mempengaruhi laju penularan,” ujar Puan, dilansir dari dpr.go.id, Kamis (17/3/2022).

Adapun per Selasa (15/3/2022), Indonesia telah menemukan 668 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.2.

Baca juga: Kemenkes Identifikasi 668 Kasus Omicron Siluman di Indonesia, Masyarakat Diimbau untuk Mewaspadai Laju Penularannya

Oleh karenanya, Puan mengajak semua pihak mengantisipasi penyebaran BA.2 Omicron. Terlebih, subvarian virus ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, salah satunya Hong Kong.

“Mari kita menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan, dan menjaga kelompok rawan dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi. Saya tidak akan bosan mengingatkan karena ini demi keamanan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi akibat virus Omicron siluman.

“Pastikan seluruh infrastruktur kesehatan siap. Jangan ada celah dalam penanganan Covid-19, termasuk terus mengkaji berbagai kebijakan terkait pandemi,” pintanya.

Ia menyebutkan, para pakar sudah mengingatkan pentingnya jangkar pengamanan untuk menghambat penyebaran Covid-19, termasuk Omicron BA.2.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengatakan, kerja sama seluruh elemen dapat membantu agar subvarian virus tersebut tidak terus berkembang.

Baca juga: Waspadai Subvarian Omicron BA.2, Kemenkes: Jika Kasus Naik, Aktivitas Diperketat di Awal Ramadhan

“Tingkatkan skrining. Pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T), khususnya tracing harus makin diupayakan dengan maksimal. Karena dengan tracing yang baik, penyebaran virus dapat diperkecil,” jelasnya.

Dia menilai, skrining yang baik akan melindungi masyarakat yang masuk dalam kategori rawan, seperti lanjut usia (lansia), anak-anak, dan kelompok komorbid.

Puan menambahkan, pemerintah juga harus meningkatkan cakupan vaksinasi, baik vaksin primer maupun booster.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com