Sahal Mahfudz merupakan Rais Aam PBNU ke-8 yang menjabat dari 1999-2014. Ia kemudian terpilih sebagai Ketum MUI ke-5 untuk periode 2000-2014.
Kiai Sahal meninggal dunia pada 24 Januari 2014 saat masih menjabat sebagai Rais Aam PBNU dan Ketum MUI.
Ulama pimpinan Pondok Pesantren Mathali'ul Falah itu meninggal dunia karena sakit di usia 76 tahun.
Kiai Sahal adalah salah satu yang lantang menyuarakan fikih sosial, sebuah pemikiran yang memadukan ajaran agama dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Sampaikan Belasungkawa, Presiden SBY Bantu Proses Pemakaman KH Sahal Mahfudz
Tokoh yang akrab dipanggil Embah Sahal itu mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun 2003 untuk pengembangan ilmu fikih sosialnya.
Kiai Sahal juga diketahui mendorong kehidupan masyarakat di kampung halamannya di Desa Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, melalui pengembangan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Meski hanya sebuah desa di Pati, Jawa Tengah, Kajen memiliki tak kurang dari 40 pesantren, termasuk Mathali'ul Falah. Ulama kharismatik tersebut dimakamkan di desa ini.
Sebelum menjadi wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo untuk periode 2019-2024, KH Ma'ruf Amin memiliki pengalaman panjang di jabatan publik.
Ma'ruf Amin merupakan Rais Aam PBNU ke-10 masa jabatan 6 Agustus 2015-22 September 2018.
Usai menjadi Rais Aam PBNU, keturunan Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan Sultan Banten pertama itu langsung terpilih sebagai Ketum MUI ke-7.
Baca juga: Maruf Amin Sebut Dirinya Tetap Jabat Ketua MUI Non Aktif
Ia menjabat sebagai Ketum MUI sejak 27 Agustus 2015 sampai 27 November 2020.
Ma'ruf Amin merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara, Serang, Banten.
Mantan Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu) Jakarta tersebut pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia juga menjadi anggota wantimpres di periode pertama Jokowi memimpin Indonesia.