Ia juga menilai penundaan pemilu atas nama stabilitas ekonomi tak berlasan karena selama ini penyelenggaraan pemilu tidak pernah mengganggu kegiatan pembangunan di Indonesia.
"Justru niat berkuasa lebih lama yang bisa mengganggu proses demokrasi di negeri kita. Semua rezim otoriter pada awalnya muncul karena waktu berkuasa yang lama," ujar Mardani.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, pemerintah dan partai pendukungnya semestinya fokus pada upaya pemulihan ekonomi, ketimbang menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat dengan mewacanakan penundaan pemilu.
Ia mengaku heran mengapa isu itu selalu dimunculkan oleh kubu pemerintah setelah sebelumnya Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyebut kalangan pengusaha mengusulkan penundaan pemilu dengan alasan yang sama, yakni pemulihan ekonomi.
Baca juga: PDI-P Tidak Ingin Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
"Lebih baik pemerintah dan para pendukungnya fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Bukan malah membuat gaduh tiap bulan. Gaduh terus tiap bulan, malah mengaduk-aduk konstitusi, bagaimana ekonomi bisa pulih?" kata Herzaky
Mardani dan Herzaky sama-sama berharap Jokowi dapat memberikan sikap tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan.
Menampar Jokowi
Jokowi sebelumnya telah berulang-kali menegaskan bahwa dirinya menolak perpanjangan maupun penambahan masa jabatan presiden.
Dalam pertemuan dengan wartawan pada Desember 2019 lalu, Jokowi menyatakan, usul perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode adalah usul yang merugikannya.
"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu, ada 3 (motif) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi.
Baca juga: Tolak Wacana Pemilu Diundur, PDI-P: Tak Miliki Landasan Hukum yang Kuat!
Pada Maret 2021, mantan wali kota Solo tersebut kembali menegaskan sikapnya. Ia mengingatkan, konstitusi telah mengamanatkan bahwa masa jabatan presiden berlangsung paling lama selama dua periode.
"Konstitusi mengamanatkan (masa jabatan Presiden) dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
Jokowi pun menegaskan, dirinya tidak memiliki niat untuk menjadi Presiden selama tiga periode.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi Presiden tiga periode," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.