JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Helmy Santika menyatakan hasil pendalaman timnya tidak menemukan tindak pidana penimbunan dalam penemuan 1,1 juta minyak goreng kemasan di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Helmy juga mengatakan, hal tersebut sudah disampaikan oleh Kapolda Sumut.
“Sudah dirilis Kapolda Sumut dari hasil pendalaman belum bisa dikatakan menimbun,” kata Helmy secara virtual, Kamis (24/2/2022).
Menurut dia, stok minyak goreng yang ditemukan di gudang tersebut masih dalam batasan wajar.
Sebab, jumlah yang ditemukan masih belum memenuhi unsur pidana dalam Pasal 107 dan Pasal 29 Undang-Undang (UU) 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Baca juga: Beredar Video Penimbunan Minyak Goreng di Aceh Timur, Ini Kata Polisi
Selain itu juga tidak memenuhi unsur pelanggaran Pasal 11 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
“Maka stok yang ditemukan pada saat itu masih belum bisa dikatakan menyimpang dalam jumlah tertentu untuk sementara waktu untuk mendapatkan keuntungan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sempat viral soal penemuan 1,1 juta minyak goreng kemasan di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Diketahui bahwa minyak goreng tersebut merupakan milik PT Salim Ivomas Pratama, anak perusahaan Grup Salim, yang merupakan salah satu penguasa minyak goreng di Indonesia.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi lewat rilisnya sempat menyebutkan bahwa 1,1 juta minyak goreng ditemukan di gudang tersebut merupakan sebuah penimbunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.