Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat dan Bapak Pluralisme RI

Kompas.com - 21/02/2022, 06:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur merupakan presiden ke-4 RI.

Jabatannya tak terlalu lama. Tak lebih dari 21 bulan, terhitung sejak 20 Oktober 1999 sampai 24 Juli 2001.

Namun demikian, nama dan jasa Gus Dur terus dikenang hingga saat ini.

Masa kecil

Dikutip dari laman Perpustakaan Nasional RI, Gus Dur lahir di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.

Baca juga: Karena Bukan Gus Dur dan karena Kearifan Abah Hasyim

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Ayahnya merupakan pendiri organisasi besar Nahdlatul Ulama, KH Wahid Hasyim.

Sementara, ibunya bernama Sholehah, putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syamsuri.

Sejak masa kanak-kanak, Gus Dur gemar membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya. Selain itu, dia juga aktif berkunjung ke perpustakaan umum di Jakarta.

Menginjak usia belasan tahun, Gus Dur telah akrab dengan berbagai majalah, surat kabar, novel dan buku-buku.

Selain membaca, ia juga gemar bermain bola, catur, dan musik. Gus Dur bahkan pernah diminta untuk menjadi komentator sepak bola di televisi.

Baca juga: Lelucon-lelucon Gus Dur yang Menyentil Hati...

Kesenangan Gus Dur lainnya yakni menonton bioskop. Kegemarannya ini membuat dia sangat mengapresiasi industri film.

Inilah alasan mengapa Gus Dur pada tahun 1986-1987 diangkat sebagai ketua juri Festival Film Indonesia.

Pendidikan

Masa remaja Gus Dur sebagian besar dihabiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Di dua tempat inilah ilmu pengetahuan Gus Dur berkembang.

Setelahnya, Gus Dur tinggal di Pesantren Tambak Beras, Jombang, sebelum akhirnya melanjutkan studi ke Mesir.

Gus Dur belajar di Al-Azhar University, Kairo, Mesir, Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah) dari tahun 1964 sampai 1966.

Ia lantas melanjutkan studi ke Universitas Baghdad Irak, Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab pada 1966 hingga 1970. Gus Dur juga sempat pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya di Universitas Leiden.

Baca juga: Humor Cerdas Gus Dur Terkenal hingga ke Jerman

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com