Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat dan Bapak Pluralisme RI

Kompas.com - 21/02/2022, 06:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Gus Dur sempat merasa kecewa karena pendidikannya di Baghdad kurang diakui. Dia pun berpindah ke Jerman dan Perancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971.

Mengabdi di pesantren

Sepulang dari pengembaraan mencari ilmu, Gus Dur kembali ke Jombang dan memilih menjadi guru. Tahun 1971, dia bergabung dengan Fakultas Ushuludin Universitas Tebu Ireng, Jombang.

Tiga tahun setelahnya, dia diminta pamannya, KH Yusuf Hasyim, untuk menjadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng. Pada tahun yang sama Gus Dur juga mulai menjadi penulis.

Ia kembali menekuni bakatnya sebagaii penulis dan kolumnis. Lewat tulisan-tulisan tersebut gagasan pemikiran Gus Dur mulai mendapat perhatian banyak pihak.

Ketika menjadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng inilah Gus Dur mulai sering mendapatkan undangan menjadi narasumber untuk sejumlah forum diskusi keagamaan dan kepesantrenan, baik dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Mengingat Langkah Gus Dur Selesaikan Konflik Di Papua

Kala itu Gus Dur juga aktif terlibat dalam kegiatan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dia bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi & Sosial (LP3ES)

Selanjutnya, bersama sejumlah tokoh dan dimotori oleh LP3ES, Gus Dur mendirikan Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), LSM yang bergerak di bidang pengembangan pesantren.

Pimpin PBNU

Tahun 1979 Gus Dur pindah ke Jakarta. Mula-mula ia merintis Pesantren Ciganjur.

Selanjutnya, pada awal 1980, dia dipercaya sebagai wakil katib syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Di sinilah Gus Dur banyak terlibat dalam diskusi dan perdebatan mengenai masalah agama, sosial dan politik, dengan berbagai kalangan lintas agama, suku, dan disiplin.

Gus Dur juga semakin serius menulis dan bergelut dengan dunianya, baik di lapangan kebudayaan, politik, maupun pemikiran keislaman.

Tahun 1984, Gus Dur dipilih secara aklamasi untuk menduduki jabatan ketua umum PBNU pada muktamar ke-27 di Situbondo, Jawa Timur.

Baca juga: Humor Gus Dur soal Polisi Jujur, antara Tito Karnavian dan Nasib Ismail Ahmad

Jabatan tersebut kembali dikukuhkan pada muktamar ke-28 di pesantren Krapyak, Yogyakarta (1989), dan muktamar di Cipasung, Jawa Barat (1994).

Jadi presiden

Jabatan ketua umum PBNU baru Gus Dur lepaskan ketika ia menjabat sebagai presiden. Gus Dur kala itu menggantikan BJ Habibie.

Selama masa pemerintahannya, Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme. Ia sangat menjunjung tinggi keberagaman, terutama suku, agama, dan ras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK Lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK Lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com