Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Covid-19 di Indonesia hingga Tembus 5 Juta Kasus

Kompas.com - 18/02/2022, 07:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Sepanjang pandemi, Indonesia selalu mengalami kenaikan kasus di saat kasus dunia sudah menurun melewati puncaknya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis.

Menurut Wiku, hal tersebut terjadi karena kebijakan karantina serta entry dan exit test yang diterapkan di Indonesia bagi pelaku perjalanan luar negeri.

"Sehingga Indonesia berhasil menunda importasi kasus lebih lama dibanding negara lainnya," ujarnya.

Belum sampai puncak

Secara terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, penambahan kasus harian Covid-19 sangat mengkhawatirkan.

Ia mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 meningkat lebih cepat dari Januari hingga Februari bahkan melampaui rekor kasus harian pada gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta.

"Ini kalau melihat skema tajam naiknya ada kemungkinan bisa melampaui 100.000, jadi memang amat mengkhawatirkan. Artinya, kita sudah sampai puncak? Yabelum sampai puncak," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kemenkes: BOR Rumah Sakit 36 Persen, Tempat Perawatan Pasien Covid-19 Masih Memadai

Ia juga mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, beberapa provinsi akan mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah DKI Jakarta.

Oleh karenanya, Zubairi meminta vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan vaksinasi booster dipercepat.

Ia juga menyarankan masyarakat tidak menggunakan masker kain, namun, memakai masker N95 atau KN95 serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

"Karena masa inkubasinya itu mulai dari tertular itu yang saya baca rata-rata 73 jam bahkan 33 jam, jadi cepat sekali," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com