"Sepanjang pandemi, Indonesia selalu mengalami kenaikan kasus di saat kasus dunia sudah menurun melewati puncaknya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis.
Menurut Wiku, hal tersebut terjadi karena kebijakan karantina serta entry dan exit test yang diterapkan di Indonesia bagi pelaku perjalanan luar negeri.
"Sehingga Indonesia berhasil menunda importasi kasus lebih lama dibanding negara lainnya," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, penambahan kasus harian Covid-19 sangat mengkhawatirkan.
Ia mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 meningkat lebih cepat dari Januari hingga Februari bahkan melampaui rekor kasus harian pada gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta.
"Ini kalau melihat skema tajam naiknya ada kemungkinan bisa melampaui 100.000, jadi memang amat mengkhawatirkan. Artinya, kita sudah sampai puncak? Yabelum sampai puncak," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Kemenkes: BOR Rumah Sakit 36 Persen, Tempat Perawatan Pasien Covid-19 Masih Memadai
Ia juga mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, beberapa provinsi akan mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah DKI Jakarta.
Oleh karenanya, Zubairi meminta vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan vaksinasi booster dipercepat.
Ia juga menyarankan masyarakat tidak menggunakan masker kain, namun, memakai masker N95 atau KN95 serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
"Karena masa inkubasinya itu mulai dari tertular itu yang saya baca rata-rata 73 jam bahkan 33 jam, jadi cepat sekali," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.