JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron masih terjadi di Indonesia.
Tak hanya penambahan kasus harian yang melonjak tajam, angka kematian dan kasus aktif juga naik drastis.
Melihat situasi ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia sudah mendekati puncak pandemi gelombang ketiga.
Baca juga: UPDATE 17 Februari: Ada 469.868 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Hal ini terlihat dari penurunan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Namun demikian, Kemenkes memperkirakan, dalam empat pekan ke depan lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi di luar Jawa-Bali.
"Kami perkirakan karena 60-70 persen kasus konfirmasi itu dari DKI dan DKI ada tren penurunan seluruh wilayah DKI, maka kemungkinan kita sudah mendekati puncak kasus Omicron ini," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).
Sebelumnya, Nadia sempat memprediksi bahwa pandemi gelombang kedua mencapai puncaknya pada awal Maret 2022.
Ia juga memperkirakan, peningkatan kasus Covid-19 akibat Omicron akan melebihi puncak lonjakan kasus Delta pada Juli 2021.
"Kita akan melihat tren peningkatan sampai kita prediksi bahwa di akhir Februari atau di awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu 3 kali sampai dengan 6 kali lebih tinggi daripada variasi Delta," kata Nadia, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: UPDATE: Sebaran 63.956 Kasus Baru Covid-19, Terbanyak Jawa Barat 16.251 Kasus
Lantas, bagaimana situasi pandemi di Indonesia saat ini? Benarkah RI mendekati puncak gelombang ketiga?
Kasus Covid-19 harian sebulan ini melonjak drastis. Bahkan, dua hari terakhir angkanya menembus 60.000 kasus dalam sehari.
Angka itu melewati puncak kasus harian gelombang Delta pada 15 Juli 2021 yang mencapai 56.757 kasus dalam sehari.
Menurut Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terbaru, bertambah 64.718 kasus Covid-19 pada Kamis (17/2/2022). Dengan penambahan tersebut, total ada 4.966.046 kasus virus corona di Indonesia dihitung sejak kasus pertama diumumkan, 2 Maret 2020.
Penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi umumnya dicatatkan oleh wilayah Pulau Jawa. Sebelumnya, DKI Jakarta selalu mencatatkan kasus Covid-19 harian terbesar.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, tren tersebut bergeser ke Jawa Barat. Jabar tidak hanya mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak, tetapi juga kasus aktif tertinggi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah mengatakan, DKI sudah mulai melewati puncak penularan Omicron.
Baca juga: Kemenkes: BOR Rumah Sakit 36 Persen, Tempat Perawatan Pasien Covid-19 Masih Memadai