Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: BOR Rumah Sakit 36 Persen, Tempat Perawatan Pasien Covid-19 Masih Memadai

Kompas.com - 17/02/2022, 22:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga Kamis (17/2/2022), tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit secara nasional mencapai 36 persen.

Nadia mengatakan, angka tersebut masih memadai untuk perawatan pasien Covid-19.

"Dan tidak terlalu membebani pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes RI, Kamis.

Nadia juga mengatakan, beberapa provinsi yang sebelumnya sudah melampaui puncak gelombang kedua Covid-19, kini mencatatkan penurunan jumlah kasus harian.

Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD dr Soegiri Lamongan Hanya Tersisa 8 Unit

Ia mencontohkan, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta sempat melampaui gelombang Delta pada 6 Februari yaitu 15.825. Namun, kini kasus Covid-19 di Jakarta mulai menurun menjadi 9.482 pada 15 Februari.

Tak hanya DKI, Bali dan Banten juga sempat mencatatkan kasus harian melampaui puncak gelombang kedua Covid-19. Namun, kini kasus Covid-19 di dua provinsi tersebut mulai menurun.

"Pada 9 Februari, Bali mencatat kasus harian di posisi 2.556 dan berangsur turun pada 15 Februari menjadi 1.646. Kemudian Banten yang pada 12 Februari berada di posisi 7.283 tercatat menurun di Selasa 15 Februari pada posisi 6.500," ujarnya.

Di samping itu, Nadia mengatakan, pihaknya juga memantau penguatan 3T yaitu testing, tracing dan treatment di seluruh daerah.

Baca juga: Tercatat 444 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Sorong, Pemkot Siapkan 3 Rumah Sakit Rujukan

Data Rabu (16/2/2022), jumlah spesimen yang diuji secara nasional cukup tinggi yaitu mencapai 566.050.

Nadia menjelaskan, aktivitas testing dan tracing penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan testing, apalagi individu yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Dan tidak perlu takut untuk karantina atau isolasi mandiri (isoman) karena Kemenkes menyediakan layanan telemedisin maupun konsultasi dengan nakes di Puskesmas untuk memantau perkembangan kesehatan masyarakat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com