Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Teori Senjata Biologis Chemtrail, Apakah Jejak "Asap" Pesawat Berbahaya?

Kompas.com - 18/02/2022, 06:13 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Publik belakangan dihebohkan dengan isu mengenai chemtrail (chemical trail) atau jejak zat kimia di langit menyusul fenomena "asap" pesawat. Padahal asap yang terlihat memanjang di langit itu adalah condensation trail (contrail).

Menurut Kepala Sub Bidang Layanan Informasi Penerbangan BMKG, Ismanto Heri, contrail merupakan fenomena biasa di dunia penerbangan.

"Contrail adalah jejak kondensasi pesawat terbang yang tercipta karena pengembunan udara dari asap pesawat yang mengandung keluaran sampingan berupa uap air, mengalami kondensasi akibat suhu udara atmosfer yang dingin sehingga terbentuk jejak di belakang pesawat," jelas Ismanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Bentuk dari contrail memang menyerupai asap yang memanjang di langit. Dalam jarak tertentu, contrail ini dapat dilihat dengan kasat mata.

Baca juga: Fenomena Asap Pesawat yang Kerap Dihubungkan dengan Teori Konspirasi Senjata Biologis Chemtrail

Lantas apakah contrail berbahaya?

"Tidak ada sama sekali. Itu macam jenis awan seperti biasanya," tegas Ismanto.

Menurutnya, memang ada penelitian yang menyebut contrail dapat berpengaruh terhadap global warming. Hanya saja, Ismanto memastikan, jejak kondensasi pesawat tidak akan mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung.

"Karena kandungannya air," katanya.

Baca juga: BMKG Tegaskan Tak Ada Bukti Chemtrail di Indonesia

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Direktur Indonesia Aviation and Aerospace Watch (IAAW), Marsda (Purn) Subandi Parto.

"Tidak ada bahayanya sama sekali, (contrail) itu proses kondensasi. Jejak yang ditinggalkan pesawat di ketinggian 30.000 feet lebih adalah uap air yang membeku," ungkap Subandi dalam perbincangan melalui pesan singkat, Kamis (17/2/2022).

"Karena udara di ketinggian 30.000 feet lebih suhunya bisa -50 derajat celcius dan masuk ke mesin dengan suhu yang jauh lebih tinggi, pasti ada jejaknya. Itu lebih kayak awan," imbuh dia.

Jejak kondensasi terbentuk karena uap panas dari mesin melewati suhu di sekitarnya yang dingin. Subandi pun mengatakan, contrail merupakan hal yang normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com