Salin Artikel

Perjalanan Covid-19 di Indonesia hingga Tembus 5 Juta Kasus

Covid-19 terdeteksi di Indonesia sejak Maret 2020. Setelah hampir dua tahun, kini kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai lebih dari 5 juta. 

Kompas.com merangkum perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia, dari 0 kasus ke 1 juta lalu ke 2 juta. Kemudian 3 juta ke 4 juta dan akhirnya menembus 5 juta.   

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, penambahan kasus Covid-19 dari 4 juta ke 5 juta membutuhkan waktu tujuh bulan atau sejak Agustus 2021. 

Sementara, dari 3 juta kasus Covid-19 hingga mencapai 4 juta kasus hanya membutuhkan waktu 34 hari yaitu dari 22 Juli 2021 hingga 24 Agustus 2021. Saat itu, Indonesia tengah digempur gelombang Delta.

Sedangkan, dari 2 juta kasus Covid-19 hingga mencapai 3 juta kasus membutuhkan waktu 32 hari yaitu dari 21 Juni 2021 hingga 23 Juli 2021. Varian Delta masih mendominasi kasus pada saat itu. 

Ganasnya varian Delta tampak dari penambahan 2 juta kasus yang hanya membutuhkan waktu dua bulan.

Selanjutnya, dari 1 juta hingga mencapai 2 juta kasus membutuhkan waktu 147 hari atau sekitar 6 bulan yaitu dari 26 Januari 2021 hingga 21 Juni 2021.

Sementara sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga mencapai 1 juta kasus membutuhkan waktu 11 bulan yaitu pada 26 Januari 2021.

Adapun saat ini, penambahan kasus harian Covid-19 masih melampaui puncak gelombang Delta dalam tiga hari berturut-turut yaitu 57.049 kasus pada 15 Februari, 64.718 kasus pada 16 Februari, dan 63.956 kasus pada 17 Februari.

Sementara itu, angka kematian Covid-19 semakin meningkat tajam melampaui angka 100 dalam 7 hari berturut-turut yaitu sebagai berikut:

• 11 Februari: 100 kasus
• 12 Februari: 107 kasus
• 13 Februari: 111 kasus
• 14 Februari: 145 kasus
• 15 Februari: 134 kasus
• 16 Februari: 167 kasus.
• 17 Februari: 206 kasus.

Pemerintah juga melaporkan penambahan kasus sembuh sebanyak 39.072 dalam sehari, sehingga total kasus kini mencapai 4.414.306.

Naik 194 kali lipat

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat 194 kali lipat dari titik terendah.

Sementara itu, kondisi kasus Covid-19 di tingkat global menunjukkan tren penurunan 59,68 persen dari puncak lonjakan kasus.

"Sepanjang pandemi, Indonesia selalu mengalami kenaikan kasus di saat kasus dunia sudah menurun melewati puncaknya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis.

Menurut Wiku, hal tersebut terjadi karena kebijakan karantina serta entry dan exit test yang diterapkan di Indonesia bagi pelaku perjalanan luar negeri.

"Sehingga Indonesia berhasil menunda importasi kasus lebih lama dibanding negara lainnya," ujarnya.

Belum sampai puncak

Secara terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, penambahan kasus harian Covid-19 sangat mengkhawatirkan.

Ia mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 meningkat lebih cepat dari Januari hingga Februari bahkan melampaui rekor kasus harian pada gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta.

"Ini kalau melihat skema tajam naiknya ada kemungkinan bisa melampaui 100.000, jadi memang amat mengkhawatirkan. Artinya, kita sudah sampai puncak? Yabelum sampai puncak," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Ia juga mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, beberapa provinsi akan mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah DKI Jakarta.

Oleh karenanya, Zubairi meminta vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan vaksinasi booster dipercepat.

Ia juga menyarankan masyarakat tidak menggunakan masker kain, namun, memakai masker N95 atau KN95 serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

"Karena masa inkubasinya itu mulai dari tertular itu yang saya baca rata-rata 73 jam bahkan 33 jam, jadi cepat sekali," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/18/07310801/perjalanan-covid-19-di-indonesia-hingga-tembus-5-juta-kasus

Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke