Afif memulai karier di bidang kepemiluan dengan bergabung sebagai anggota Sekretariat Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat ( Seknas JPPR).
Selama 2013-2015, Afif diberi mandat sebagai Koordinator Nasional (Kornas) JPPR. Kemudian, pada 2015-2017, ia menjadi salah satu anggota Dewan Pengarah JPPR.
Baca juga: Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Diharap Bisa Buktikan Independensi Dirinya
Afif sempat mengajar di jurusan Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia juga pernah aktif sebagai salah satu Board of Director Asian Network for Free Elections (ANFREL), lembaga pemantau Asia yang berkantor di Bangkok.
Betty menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2018. Jabatannya baru akan berakhir pada 2023.
Dilansir dari laman Alumni IPB, Betty lahir dan besar di Medan. Ia menempuh studi S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan sosial-ekonomi.
Ia lantas melanjutkan studi S2 di jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Baca juga: Saat Uji Kelayakan Calon Anggota KPU-Bawaslu Dihebohkan Temuan Positif Covid-19
Betty mengawali kariernya di KPU DKI sebagai anggota divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih serta parisipasi masyrakat. Kariernya terus menanjak hingga terpilih sebagai Ketua KPU DKI Jakarta.
Sejak tahun 2018 Yulianto menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah. Jabatan itu seharunya berakhir pada 2023.
Dikutip dari laman resmi KPU Jawa Tengah, Yulianto mendapat gelar magister dari jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Sebelum terjun ke bidang kepemiluan, Yulianto merupakan wartawan Radar Jember. Pria kelahiran Sukoharjo, 9 Juli 1973 itu lantas melanjutkan karier sebagai Deputy Branch Manager PT Tiga Serangkai Surakarta selama 2003-2007.
Setelahnya, Yulianto menjadi Komisioner KPU Kabupaten Sukoharjo selama dua periode, yakni 2008-2013 dan 2013-2018.
Parsadaan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu.
Dikutip dari laman resmi Bawaslu Provinsi Bengkulu, Parsadaan menyelesaikan studi S1 jurusan Agronomi Universitas Bengkulu Tahun 1999. Sementara, gelar magister ia raih tahun 2011 dari jurusan Ilmu Administrasi universitas yang sama.
Baca juga: Komisi II DPR Umumkan 12 Nama Anggota KPU-Bawaslu Terpilih untuk Periode 2022-2027
Karier Parsadaan di bidang kepemiluan dimulai sejak tahun 2003. Selama hampir 10 tahun ia menjabat sebagai Komisioner KPU Provinsi Bengkulu yakni periode 2003-2008 dan 2008-2012.
Pada 2011-2013, Parsadaan bahkan menjabat sebagai ketua KPU provinsi tersebut.