Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Tebar Banyak Baliho hingga Bagi Sembako, Mengapa Elektabilitasnya Masih Rendah?

Kompas.com - 17/02/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Puan Maharani belakangan semakin rajin tampil di tengah publik.

Namanya masif terpampang di baliho-baliho yang tersebar di berbagai penjuru tanah air. Ia juga kerap membagikan sembako hingga kaus bergambar dirinya.

Ini ditengarai sebagai persiapan Puan menuju gelaran Pilpres 2024.

Baca juga: 5 Sikap Kontroversial Puan: Matikan Mik sampai Kesal Tak Disambut Gubernur

Namun demikian, meski sejumlah upaya telah ditempuh, saat ini elektabilitas Puan masih tergolong rendah. Survei sejumlah lembaga menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua DPR RI itu tak lebih dari 3 persen. Mengapa demikian?

Pasang baliho hingga bagi kaus

Baliho-baliho Puan banyak terpampang di jalan-jalan di berbagai daerah di Indonesia sejak medio 2021 lalu.

Baliho tersebut menampilkan foto wajah putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu dengan tulisan "Kepak sayap kebhinekaan" atau "Jaga iman, jaga imun. Insya Allah aman, amin".

Lalu, pada pertengahan Desember 2021 lalu, baliho Puan banyak bertebaran di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Baliho itu bertuliskan "Tangismu, tangisku. Ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan". Baliho tersebut menuai banyak kritik karena dinilai tak etis.

Tak lama berselang, wajah Puan beredar di kemasan beras dan kantong paket-paket sembako yang dibagikan ke berbagai daerah.

Baca juga: Puan Kesal Tak Disambut Gubernur, Pengamat: Menggerus Elektabilitas

Terbaru, Puan membagi-bagikan kaus bergambar dirinya ke para pedagang usai meresmikan Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, 20 Januari 2022.

Dalam kesempatan itu, ia juga membagikan buku tulis bergambar dirinya ke anak-anak di kawasan Pasar Legi.

Terkait hal ini, Puan telah angkat bicara. Ia justru heran pada pihak-pihak yang mengkritisi balihonya yang bertebaran.

"Mbak Puan kok sudah mulai pasang billboard? Semua orang juga pasang, kok saya enggak boleh? Saya Ketua DPR kok," kata Puan dalam pengarahannya di Kantor DPC PDI-P Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).

Tak hanya baliho, setiap melaksanakan kunjungan kerja ke daerah, Puan mengaku selalu membagikan kaus pada warga.

Ia tak menampik bahwa upaya tersebut merupakan persiapannya menuju 2024.

Baca juga: Membaca Eskalasi Politik Puan Vs Ganjar, Rivalitas Menuju Pillpres 2024?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com