Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Tebar Banyak Baliho hingga Bagi Sembako, Mengapa Elektabilitasnya Masih Rendah?

Kompas.com - 17/02/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Kenapa kalau semuanya sudah berpikir 2024 saya tidak boleh. Ketua DPR boleh ke mana-mana nasional tidak hanya di Klaten, Solo sama Boyolali, Jawa Tengah. Harus ke semuanya," kata dia.

Elektabilitas di bawah 3 persen

Meski telah banyak menebar baliho hingga membagikan kaus, elektabilitas Puan masih terbilang rendah.

Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan, elektabilitas Puan tak sampai 3 persen. Ia kalah jauh dari sejumlah figur seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah yang juga sesama kader PDI-P, Ganjar Pranowo.

Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis 15 Januari 2022 misalnya, menunjukkan bahwa elektabilitas Puan di Jawa Barat hanya 0,1 persen.

Sementara, berdasarkan simulasi top of mind, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 13 persen, disusul Anies (12,2 persen), Prabowo (12 persen), dan Ganjar (10,7 persen).

Nama Puan Maharani tidak masuk menjadi salah satu dari 18 nama top of mind potensial capres.

Baca juga: Digadang Jadi Capres, Elektabilitas Puan, Airlangga, dan Muhaimin di Jabar Tak Sampai 1 Persen

Lalu, berdasar simulasi semi terbuka 29 nama tokoh, Anies berada di posisi teratas dengan 17 persen, diikuti Prabowo (16,8 persen), Ridwan Kamil (16,5 persen), dan Ganjar (14,9 persen).

Berdasar simulasi ini, nama Puan berada di urutan ke-19 dengan elektabilitas 0,1 persen, sejajar dengan Panglima TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Kemudian, dalam simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Anies mencapai 18,4 persen, Prabowo (18,3 persen), Ridwan Kamil (17,8 persen), dan Ganjar (15,8) persen. Sedangkan Puan di urutan ke-8 dengan 0,8 persen.

Selanjutnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 9 Januari 2022 menempatkan Prabowo sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi yakni 24,1 persen.

Disusul oleh Ganjar (20,8 persen) dan Anies (15,1 persen). Sementara, Puan harus puas di urutan ke-9 dengan elektabilitas 1,8 persen.

Baca juga: Membandingkan Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, Mana yang Unggul?

Lalu, survei Charta Politika yang dirilis 20 Desember 2021 memperlihatkan, elektabilitas Ganjar paling tinggi mencapai 25,8 persen.

Di posisi kedua ada Prabowo (22,3 persen), lalu Anies (17 persen). Puan lagi-lagi jauh tertinggal di urutan 13 dengan elektabilitas 0,8 persen.

Mengapa elektabilitas Puan rendah?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, masih rendahnya elektabilitas Puan dikarenakan gaya komunikasi politik Ketua DPP PDI-P itu yang cenderung bersifat top-down.

Dibandingkan figur lainnya, Puan terbilang jarang turun langsung ke bawah dan berbaur dengan masyarakat. Sehingga, ketika terjun langsung, gaya komunikasi politiknya terkesan tidak natural.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com