JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial sejak Selasa (8/2/2022) diramaikan oleh tagar #WadasMelawan, #SaveWadas, hingga #WadasTolakTambang.
Di media sosial juga beredar video yang menunjukkan pengepungan dan penangkapan sejumlah warga desa oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Peristiwa ini pun mendapat sorotan banyak pihak, mulai dari masyarakat sipil, organisasi masyarakat (ormas) hingga anggota legislatif.
Baca juga: Mahfud MD: Penolakan di Desa Wadas Tak Akan Berpengaruh secara Hukum
Lantas, peristiwa apa yang sebenarnya terjadi? Ada apa dengan Wadas?
Wadas merupakan nama sebuah desa di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pada Selasa (8/2/2022), ratusan aparat gabungan TNI dan Polri mengepung desa tersebut dengan senjata lengkap. Tak lama, terjadi bentrok.
Puluhan warga pun ditangkap oleh aparat dan digelandang ke Polres Purworejo.
Kuasa hukum warga Desa Wadas, Julian Dwi Prasetya mengatakan, ada 64 warga yang ditangkap aparat dalam peristiwa itu.
“Iya 64 orang (ditangkap), dan yang sudah kasih kuasa ke kami 54 orang," kata Julian kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Menurut Julian, beberapa warga yang ditangkap mengalami tindakan kekerasan dari aparat.
"Ada yang diperlakukan tidak manusiawi juga waktu penangkapan," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan, ada 250 petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP yang mendatangi Desa Wadas pada Selasa kemarin.
Baca juga: Insiden Wadas, Muhaimin Mengaku Sudah Minta Kapolri Kedepankan Dialog
Mereka disebut mendampingi pihak pemerintah yang hendak melakukan pengukuran tanah.
"Mendampingi sekitar 70 petugas BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh," kata Iqbal.
Iqbal mengeklaim, pendampingan oleh polisi dilakukan setelah Kepala Kanwil BPN Jateng beraudiensi dengan Kapolda Jateng pada Senin (7/2/202).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.