"Sementara wilayah lain di Jawa-Bali masih dalam keadaan yang cukup rendah," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual pada Senin (31/1/2022).
Luhut juga sempat mengatakan, saat ini kondisi positivity rate Covid-19 di Indonesia telah melebihi standar badan kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen. Namun, menurutnya hal itu dipengaruhi tes PCR yang mengalami peningkatan hingga mencapai 24 persen.
Selain itu juga disebabkan Jumlah orang yang diperiksa dan dites secara harian juga meningkat cukup signifikan dibanding beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pasien Omicron Kini Bisa Isolasi di Rumah, Berapa Lama Durasinya?
"Untuk itu pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk segera melakukan pemeriksaan test antigen maupun PCR apabila merasakan gejala flu dan batuk," tegasnya.
Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 31 Januari lalu sempat mengungkapkan ada ada lima pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia di Indonesia.
"Kita sudah ada meninggal lima orang positif Omicron," kata Budi dalam konferensi pers terkait evaluasi PPKM secara virtual, Senin (31/1/2022).
Budi mengatakan, dari jumlah tersebut, 60 persen pasien belum mendapatkan vaksinasi lengkap.
Baca juga: Komunitas B2W Sindir Aksi Jokowi Motoran di Sumut Pakai Jaket G20
"Itu (pasien meninggal) 60 persen belum divaksin lengkap. Kita sudah melihat dari kasus yang sedang dan berat yang membutuhkan oksigen, 63 persen belum divaksin lengkap," ujarnya.
Budi juga menyebutkan, gejala yang ditimbulkan Covid-19 dari varian Omicron lebih ringan, tetapi dapat berdampak parah bagi kelompok rentan, seperti lansia, penderita komorbid, dan anak.
Oleh karena itu, ia meminta cakupan vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan anak dipercepat.
"Berdasarkan hal itu, kami sampaikan bahwa percepat vaksinasi terutama untuk lansia kita dan anak-anak kita, kewajiban kita untuk melindungi orang yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi, terutama lansia dan anak-anak," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.