Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: "Feeling" Saya, Sebagian Besar Kasus Covid-19 di Jakarta Sudah Omicron

Kompas.com - 28/01/2022, 06:06 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta saat ini didominasi oleh virus SARS-Cov-2 varian Omicron.

"Kemarin saya mendapat laporan dari Lab GSI, yang di luar Balitbangkes, dari 259 sampel yang diterima dari DKI, 250 Omicron. Jadi feeling saya sebagian besar di DKI sudah Omicron," kata BUdi sebagaimana dikutip dari KompasTV, Kamis (27/1/2022).

Dia juga memperkiraan, persentase varian Omicron dari total jumlah kasus baru di Indonesia saat ini mencapai 75 persen.

Baca juga: Gandeng Swasta, Kemenkes Akan Percepat Vaksinasi Booster di Jakarta

"Feeling saya nih dari 8.000 yang positif hari ini (secara nasional), yang sekarang kira-kira 75 persen Omicron," kata Budi Gunadi .

Sejauh ini, dari catatan yang ada total kasus varian Omicron sebanyak 1.998 sejak penemuan kasus pertama 16 Desember lalu. Sementara itu, akumulasi jumlah kasus baru Covid-19 pada waktu yang sama sebanyak 49.626 kasus.

Dengan demikian, persentase total kasus Omicron terhadap akumulasi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebesar 4,02 persen.

Nmun Budi Gunadi menjelaskan, rendahnya perbandingan antara total kasus Omicron terhadap akumulasi penambahan kasus Covid disebabkan oleh kapasitas whole genome sequencing (WGS) di Tanah Air terbatas.

WGS adalah prosedur laboratorium untuk menentukan urutan basa dalam genom suatu organisme dalam satu proses. WGS diperlukan untuk mengetahui jenis varian virus SARS-Cov-2.

Baca juga: Kemenkes Sediakan Layanan Telemedisin dan Paket Obat Covid-19 untuk Pasien Omicron

Ia membeberkan, total laboratorium WGS di Indonesia hanya 12 unit, sementara untuk test swab PCR, ada 1.000 laboratorium.

"Genome sequencing kemampuannya juga 2.000 tes sebulan, sementara PCR bisa 300.000 sampai 400.000, harga genome sequencing Rp 6 juta, genome sequencing Rp 7 juta," kata Budi.

"Kita enggak punya kapasitas tes genome yang cukup untuk deteksi variannya," ujar dia.

Budi menjelaskan, puncak dari penularan varian Omicron di Indonesia bakal terjadi di akhir Februari hingga awal Maret. Namun demikian, ia tak mengungkapkan proyeksi angka kasus tersebut.

"Kalau kita lihat pengalaman negara-negara yang sudah terkena Omicron kemudian sudah menyentuh peak dan turun, seperti Afrika Selatan, Inggris, Amerika Serikat, kisaran sejak kenaikan sampai puncak itu 35-65 jari. Jadi kalau Indonesia pertama kali kena pertengahan Desember, akhir Februari sampai awal Maret puncaknya," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com