Salin Artikel

Menkes: "Feeling" Saya, Sebagian Besar Kasus Covid-19 di Jakarta Sudah Omicron

"Kemarin saya mendapat laporan dari Lab GSI, yang di luar Balitbangkes, dari 259 sampel yang diterima dari DKI, 250 Omicron. Jadi feeling saya sebagian besar di DKI sudah Omicron," kata BUdi sebagaimana dikutip dari KompasTV, Kamis (27/1/2022).

Dia juga memperkiraan, persentase varian Omicron dari total jumlah kasus baru di Indonesia saat ini mencapai 75 persen.

"Feeling saya nih dari 8.000 yang positif hari ini (secara nasional), yang sekarang kira-kira 75 persen Omicron," kata Budi Gunadi .

Sejauh ini, dari catatan yang ada total kasus varian Omicron sebanyak 1.998 sejak penemuan kasus pertama 16 Desember lalu. Sementara itu, akumulasi jumlah kasus baru Covid-19 pada waktu yang sama sebanyak 49.626 kasus.

Dengan demikian, persentase total kasus Omicron terhadap akumulasi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebesar 4,02 persen.

Nmun Budi Gunadi menjelaskan, rendahnya perbandingan antara total kasus Omicron terhadap akumulasi penambahan kasus Covid disebabkan oleh kapasitas whole genome sequencing (WGS) di Tanah Air terbatas.

WGS adalah prosedur laboratorium untuk menentukan urutan basa dalam genom suatu organisme dalam satu proses. WGS diperlukan untuk mengetahui jenis varian virus SARS-Cov-2.

Ia membeberkan, total laboratorium WGS di Indonesia hanya 12 unit, sementara untuk test swab PCR, ada 1.000 laboratorium.

"Genome sequencing kemampuannya juga 2.000 tes sebulan, sementara PCR bisa 300.000 sampai 400.000, harga genome sequencing Rp 6 juta, genome sequencing Rp 7 juta," kata Budi.

"Kita enggak punya kapasitas tes genome yang cukup untuk deteksi variannya," ujar dia.

Budi menjelaskan, puncak dari penularan varian Omicron di Indonesia bakal terjadi di akhir Februari hingga awal Maret. Namun demikian, ia tak mengungkapkan proyeksi angka kasus tersebut.

"Kalau kita lihat pengalaman negara-negara yang sudah terkena Omicron kemudian sudah menyentuh peak dan turun, seperti Afrika Selatan, Inggris, Amerika Serikat, kisaran sejak kenaikan sampai puncak itu 35-65 jari. Jadi kalau Indonesia pertama kali kena pertengahan Desember, akhir Februari sampai awal Maret puncaknya," kata Budi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/28/06063971/menkes-feeling-saya-sebagian-besar-kasus-covid-19-di-jakarta-sudah-omicron

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke