JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, akhirnya dicopot sementara dari jabatannya.
Hal ini imbas dari dugaan suap yang diterima Riko dari istri seorang bandar narkoba.
Riko dicopot dari jabatannya sejak Jumat (21/1/2022). Pencopotan ini berlaku sementara untuk kebutuhan pemeriksan.
“Untuk sementara Kombes Riko Sunarko ditarik ke Polda Sumut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: Arteria Dahlan Bisa Dapat Diskresi Soal Pelat Khusus Polisi, tapi..
Ramadhan mengatakan, Kombes Riko dicopot karena diduga melanggar Kode Etik Profesi Polri (KEPP).
Sebagaimana yang pernah disampaikan Kapolda Sumut, ada permasalahan dalam bidang kepemimpinan dan pengawasan yang terjadi di Polrestabes Medan oleh Riko terhadap bawahannya.
“Sehingga patut dipersangkakan telah melakukan Pelanggaran Kode Etik Profesi Polri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Ayat (2) point a Perkap Nomor14 tahun 2011,” ujar Ramadhan.
Untuk sementara, posisi Kapolrestabes Medan diisi oleh pelaksana harian (Plh) yakni Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Armia Fahmi.
Baca juga: Kombes Riko Dicopot Imbas Diduga Terima Suap, Irwasda Polda Sumut Jadi Plh Kapolrestabes Medan
Nama Riko Sunarko terseret dalam kasus ini setelah terungkap dalam persidangan kasus narkoba dengan terdakwa Bripka Ricardo di Pengadilan Negeri Medan pada 12 Januari lalu.
Dalam sidang agenda keterangan saksi itu, Ricardo mengaku menerima suap dari istri bandar narkoba sebanyak Rp 300 juta.
Ricardo mengaku membagikan uang tersebut kepada atasannya. Ricardo juga mengungkap bahwa dirinya diperintahkan oleh Riko menggunakan Rp 75 juta dari uang suap untuk membeli sepeda motor.
Motor itu kemudian diberikan ke anggota Koramil 13 Percut Sei Tuan yang berjasa menggagalkan peredaran ganja.
Dalam persidangan itu, Bripka Ricardo tidak hanya menyebut nama Kapolrestabes Medan, tetapi juga mengungkap nama-nama petinggi polisi lainnya yang diduga ikut menerima suap.
Riko sendiri sempat memberi tanggapan atas kesaksian Ricardo. Ia membantah tuduhan Ricardo yang menyebut bahwa dirinya membeli sepeda motor memakai uang suap.
"Mana ada, mana ada. Enggak ada ah," ungkapnya, dikutip dari Tribunmedan.com, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Warga Biasa Ditindak Pakai Pelat Polri, kalau Anggota DPR Kok Polisi Diam?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.