JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya menambah 4 hotel untuk isolasi di Jakarta, menyusul semakin banyak pelaku perjalanan internasional yang positif Covid-19 saat tiba di Indonesia.
Wiku mengatakan, fasilitas hotel isolasi ini menjadi opsi lain untuk melakukan isolasi selain Rumas Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) yang saat ini berjumlah 93 RS di DKI Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021.
"Kehadiran 4 hotel memberikan tambahan kapasitas kamar menjadi 400 yang tersebar di berbagai hotel seperti Hotel Alia, Gran Cempaka, D’Arcici Cempaka Putih, dan D’Arcici Plumpang," kata Wiku dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Wiku mengatakan, tidak semua hotel memenuhi syarat untuk menyediakan fasilitas isolasi atau tidak menerima tamu non isolasi.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Siapkan Tower Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Oleh karenanya, pemilihan fasilitas tambahan ini sudah melalui penilaian ketat sesuai standar yang berlaku
Wiku menegaskan, kebutuhan tambahan kamar sangat mendesak karena jumlah orang yang positif Covid-19 dari pelaku perjalanan ini meningkat drastis dalam satu pekan terakhir.
"Secara akumulatif kedatangan pelaku perjalanan internasional di DKI Jakarta sebagai salah satu entry point kedatangan luar negeri dari Mei 2020 hingga 12 Januari 2022 mencapai 713.222 dengan tren jumlah kedatangan tertinggi di awal Januari 2022," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku menambahkan, jumlah kasus positif Covid-19 pada pelaku perjalanan mencapai 200-350 per hari dan sebagian besar tanpa gejala dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit.
"Sehingga kehadiran hotel isolasi sangat penting, tetapi hotel isolasi harus menyiapkan prokes dengan sangat ketat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.