Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

414 Kasus Omicron, Luhut Klaim Pandemi di Indonesia Masih Sangat Terkendali

Kompas.com - 10/01/2022, 16:38 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, kasus Covid-19 di Indonesia masih sangat terkendali.

Terhitung sejak puncak kasus kedua pada pertengahan Juli 2021 hingga kini, tren pandemi diklaim masih dalam kondisi baik.

"Hari ini sudah 178 hari sejak puncak kasus. Indonesia terus berada pada titik yang rendah dan sangat terkendali dalam mengatasi pandemi Covid-19," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (10/1/2022).

Kendati demikian, Luhut mengakui bahwa belakangan terjadi tren peningkatan kasus Covid-19. Hal ini disebabkan karena banyaknya pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke Indonesia dengan membawa virus corona varian Omicron.

Baca juga: Ledakan Omicron di Turki 60.000 Kasus Per Hari yang Tak Disadari Para Turis Indonesia...

Pada 9 Januari misalnya, dari 393 kasus Covid-19 di Jakarta, hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri.

Menyikapi hal itu, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti seluruh pihak untuk menahan diri selama beberapa minggu ke depan agar tidak keluar negeri.

"Kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri untuk jangan perjalanan luar negeri kecuali sangat sangat penting," ujar Luhut.

Meski kasus baru menunjukkan peningkatan, Luhut mengatakan, penambahan angka kematian di Jawa-Bali sangat sedikit. Selama bulan Januari ini, hanya satu kasus kematian pasien Covid-19 yang ditemukan di Jakarta.

"Selain itu kasus konfirmasi di provinsi lainnya relatif terjaga dengan baik meskipun terdapat sedikit kenaikan di Bali, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Luhut.

Namun, Luhut memastikan, pemerintah akan terus memperketat pintu masuk kedatangan pelaku perjalanan luar negeri dengan melakukan pembatasan dan masa karantina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com