JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak seluruh pihak untuk menyambut tahun 2022 dengan semangat dan sikap optimistis.
Muhaimin bersyukur, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia perlahan-lahan membaik dan akan memasuki era pemulihan usai pandemi.
"Kita bersyukur bahwa perlahan-lahan kita berhasil dan menang melawan pandemi, Corona telah kita setrika, krisis telah kita linggis. Indonesia kita berhasil mengendalikan pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan," kata Muhaimin saat menyampaikan pidato awal tahun yang ditayangkan kanal YouTube Metrotvnews, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Mengaku Siap Jadi Capres 2024
Muhaimin menuturkan, di era pemulihan ini, anak-anak Indonesia dapat kembali bersekolah tatap muka sedangkan seluruh warga dan anak muda kembali bekerja.
Ia menyebutkan, tahun 2022 juga mesti disambut dengan samagat dan sikap optimistis karena bagnsa Indonesia masih mendapat kesempatan untuk mengejar prestasi-prestasi besar.
"Karena kita masih memiliki kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju," ujar Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Kalau Kader PKB Semangat Mencalonkan Saya Jadi Capres Itu Wajar
Kendati demikian, wakil ketua DPR itu menegaskan, bangsa Indonesia tidak boleh berpuas diri dan bersantai meski bersikap optimistis.
Sebab, masih banyak warga yang belum bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi meski secara statistik kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik.
"Masih banyak keluarga-keluarga Indonesia tidak memiliki pendapatan layak. Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur. Karena itu, pengertian pemulihan haruslah mencakup pemulihan sosial ekonomi, bukan hanya pemulihan ekonomi," kata dia.
Baca juga: Pandemi Ciptakan Lapangan Kerja Green Jobs di 3 Sektor Ini, Apa Saja?
Menurut Muhaimin, pemulihan sosial ekonomi mesti mencakup tiga tujuan. Pertama, menurunkan angka pengangguran agar daya beli masyarakat meningkat.
Untuk itu, Muhaimin meminta pemerintah untuk memperluas dukungan bagi warga pencari kerja dengan mengadakan pelatihan kerja serta bimbingan mencari lapangan kerja.
Kedua, Muhaimin menilai beban utang pemerintah mesti diturunkan. Sebab, meski rasio utang masih aman, beban bunga utang saat ini sudah sangat besar hingga menelan biaya tinggi.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Punya Peran Besar dalam Pemulihan Ekonomi Dunia Saat jadi Presidensi G20
Ketiga, Muhaimin meminta pemerintah untuk dapat menurunkan jumlah keluarga dan warga miskin ekstrem, yakni kelompok warga yang tidak memiliki pendapatan dan daya beli untuk bertahan hidup.
"Dengan kata lain, yang utama dan terpenting harus dikejar dan dicapai pemerintah pada tahun 2022 adalah pertumbuhan dan pemulihan sektor riil, sehingga warga memperoleh pekerjaan dan pendapatan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.