Salin Artikel

Muhaimin Iskandar: Perlahan-lahan Kita Menang Melawan Pandemi, Corona Telah Kita Setrika

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak seluruh pihak untuk menyambut tahun 2022 dengan semangat dan sikap optimistis.

Muhaimin bersyukur, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia perlahan-lahan membaik dan akan memasuki era pemulihan usai pandemi.

"Kita bersyukur bahwa perlahan-lahan kita berhasil dan menang melawan pandemi, Corona telah kita setrika, krisis telah kita linggis. Indonesia kita berhasil mengendalikan pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan," kata Muhaimin saat menyampaikan pidato awal tahun yang ditayangkan kanal YouTube Metrotvnews, Senin (3/1/2022).

Muhaimin menuturkan, di era pemulihan ini, anak-anak Indonesia dapat kembali bersekolah tatap muka sedangkan seluruh warga dan anak muda kembali bekerja.

Ia menyebutkan, tahun 2022 juga mesti disambut dengan samagat dan sikap optimistis karena bagnsa Indonesia masih mendapat kesempatan untuk mengejar prestasi-prestasi besar.

"Karena kita masih memiliki kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju," ujar Muhaimin.

Kendati demikian, wakil ketua DPR itu menegaskan, bangsa Indonesia tidak boleh berpuas diri dan bersantai meski bersikap optimistis.

Sebab, masih banyak warga yang belum bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi meski secara statistik kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik.

"Masih banyak keluarga-keluarga Indonesia tidak memiliki pendapatan layak. Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur. Karena itu, pengertian pemulihan haruslah mencakup pemulihan sosial ekonomi, bukan hanya pemulihan ekonomi," kata dia.

Menurut Muhaimin, pemulihan sosial ekonomi mesti mencakup tiga tujuan. Pertama, menurunkan angka pengangguran agar daya beli masyarakat meningkat.

Untuk itu, Muhaimin meminta pemerintah untuk memperluas dukungan bagi warga pencari kerja dengan mengadakan pelatihan kerja serta bimbingan mencari lapangan kerja.

Kedua, Muhaimin menilai beban utang pemerintah mesti diturunkan. Sebab, meski rasio utang masih aman, beban bunga utang saat ini sudah sangat besar hingga menelan biaya tinggi.

Ketiga, Muhaimin meminta pemerintah untuk dapat menurunkan jumlah keluarga dan warga miskin ekstrem, yakni kelompok warga yang tidak memiliki pendapatan dan daya beli untuk bertahan hidup.

"Dengan kata lain, yang utama dan terpenting harus dikejar dan dicapai pemerintah pada tahun 2022 adalah pertumbuhan dan pemulihan sektor riil, sehingga warga memperoleh pekerjaan dan pendapatan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/03/18430681/muhaimin-iskandar-perlahan-lahan-kita-menang-melawan-pandemi-corona-telah

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke