Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar: Kalau Kader PKB Semangat Mencalonkan Saya Jadi Capres Itu Wajar

Kompas.com - 02/12/2021, 18:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menilai wajar bila kadernya aktif mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024.

Menurut Muhaimin, semangat relawan serta kader PKB di daerah dalam mengampanyekan dirinya sebagai capres merupakan bagian dari target politik partainya.

Baca juga: Muhaimin: PKB Memikirkan NU, Partai Lain Enak Enggak Mikirin Siapa-siapa

“Kalau ada kader PKB yang semangat untuk mencalonkan saya jadi presiden itu wajar, itu bagian dari target-target politik. Karena itu 2024 masih 3 tahun lagi kita masih punya waktu untuk melihat sejauh mana dukungan pasar publik, bukan pasar PKB," ujar Muhaimin sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (2/12/2021).

Muhaimin juga menargetkan PKB meraih 100 kursi di DPR pada Pemilu 2024. Ia optimistis target tersebut bisa dicapai karena tingginya semangat kader PKB di seluruh Indonesia.

Ia pun mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan antar-partai politik terkait arah koalisi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Dia mengatakan, PKB tidak bisa berdiri sendiri mencalonkan kadernya sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Muhaimin menyadarai partainya mutlak membutuhkan dukungan koalisi.

Baca juga: Ketum PKB: Reshuffle Kabinet Masih Sebatas Rumor

"Namun sampai hari ini belum ada satupun pertemuan partai politik yang membahas calon presiden. Karena itu isu capres di lingkungan partai-partai belum ada pertemuan yang membicarakan itu," kata Muhaimin.

Adapun sebelumnya baliho bergambar Muhaimin Iskandar bertebaran di sejumlah daerah. Namun Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan pemasangan baliho itu bukan merupakan instruksi dari Muhaimin. Ia mengaku tidak tahu menahu soal pemasangan baliho.

"Soal baliho, saya pastikan bukan instruksi Ketum PKB. Bahkan saya pun malah tidak tahu menahu itu inisiatif siapa, tujuannya apa dan siapa yang masang," kata Jazilul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com