Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Ketum Belum Rampung, Peserta Muktamirin NU Dirikan Shalat di Arena Muktamar

Kompas.com - 24/12/2021, 05:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 NU belum rampung hingga Jumat (24/12/2021) dini hari sejak dimulai selepas tengah malam.

Berdasarkan tayangan akun YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, sejumlah peserta muktamar tampak menunaikan salat subuh di sekitar panggung di depan arena muktamar di kampus Universitas Lampung.

Hingga sekitar pukul 05.00 WIB, proses pemilihan ketum PBNU baru menyelesaikan tahap pemungutan suara bakal calon ketua umum PBNU.

Baca juga: Miftachul Akhyar Kembali Terpilih sebagai Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

Pemungutan suara itu dilakukan untuk menyaring bakal calon ketua umum menjadi ketua umum dengan syarat mengantongi 99 suara.

Setelah memenuhi syarat tersebut, barulah terdapat calon ketua umum yang akan kembali berkontestasi memperebutkan kursi ketua umum PBNU.

Pemilihan ketua umum PBNU diupayakan dilakukan secara musyawarah mufakat, tetapi pemungutan suara akan dilakukan apabila musyawarah mufakat tidak tercapai.

Adapun Muktamar ke-34 NU telah menetapkan KH Miftachul Akhyar sebagai rais aam PBNU untuk periode 2021-2026.

Baca juga: Terpilih Jadi Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar: Rasanya Seperti Salah Minum Obat

Miftachul terpilih berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 kiai sepuh NU.

"Alhamdulillah AHWA sepakat dengan musyawarah yang penuh dengan kesantunan itu, sepakat bahwa yang menjadi rais aam untuk PBNU 2021-2026 al mukaram Kiai Haji Mifathul Akhyar," kata anggota tim AHWA, Zainal Abidin, dikutip dari tayangan akun YouTube TVNU, Kamis.

Sejauh ini, terdapat tiga nama yang disebut-sebut akan maju sebagai calon ketua umum PBNU yakni Said Aqil Siradj, Yahya Cholil Staquf, dan As'ad Said Ali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com