JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan kiai sepuh tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) telah memilih Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) periode 2021-2026.
Hasil rapat yang dilakukan oleh tim AHWA memutuskan KH Miftahul Akhyar sebagai Rais Aam NU untuk periode lima tahun ke depan.
Prof H Zainal Abidin yang membacakan hasil rapat AHWA mengatakan, rasis aam yang telah terpilih diminta tidak rangkap jabatan di organisasi lain.
"Kalau ingin menjadi rais aam NU 2021-2026, diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain," ujar Zainal Abidin ketika mengumumkan hasil sidang AHWA terkait rais aam, Jumat (24/12/2021) dini hari.
Baca juga: Muktamar NU: Miftachul Akhyar Kembali Terpilih sebagai Rais Aam NU
Selain itu, rais aam terpilih diharapkan bisa fokus dalam pembinaan dan pengembangan jamaah NU ke depan.
"Lalu kami berdiskusi, berdialog dengan rais aam terpilih, beliau berkata dengan sangat santun sekali, sami'na wa ato'na'," ujar Zainal.
Untuk diketahui, Miftachul Akhyar saat ini masih menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Adapun proses pemilihan rais aam dilakukan oleh sembilan kiai sepuh NU anggota AHWA.
Baca juga: Miftachul Akhyar Terpilih sebagai Ketua Umum MUI Periode 2020-2025
Sembilan anggota tim AHWA itu terdiri dari KH Dimyati Rois, KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Anwar Manshur, TGH LM Turmuudzi Badaruddin.
Kemudian, KH Miftachul Akhyar, KH Nurul Huda Djazuli, KH Ali Akbar Marbun, dan Prof H Zainal Abidin (272).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.