Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI: 16.588 Kamar Hotel Disiapkan untuk Karantina Mandiri, 56 Persen Sudah Terisi

Kompas.com - 23/12/2021, 17:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Hotel Repatriasi, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Vivi Herlambang mengatakan, saat ini, pihaknya telah menyiapkan 16.588 kamar dari 135 hotel di Jabodetabek untuk karantina mandiri bagi pelaku perjalanan yang kembali dari luar negeri.

Vivi mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 9.322 kamar atau 56,19 persen sudah terisi.

"Sehingga masih ada 43 persen lagi yang masih bisa (tersedia) atau 7.266 kamar," kata Vivi dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (23/12/2021).

"Jadi jangan khawatir kalau jumlah kamar kami menyediakan," sambungnya.

Vivi mengatakan, harga hotel karantina dari bintang 2 sampai bintang 5 dan luxury selama 9 malam 10 hari bervariasi.

Ia mengatakan, biaya hotel karantina tersebut sudah termasuk makan tiga kali sehari, laundry, PCR dua kali, tenaga kesehatan, transportasi dari bandara dan kamar.

Baca juga: Rawan Calo Karantina saat Tiba di Bandara, PHRI Sarankan Penumpang Reservasi Hotel Jauh-jauh Hari

Vivi mencontohkan, untuk hotel bintang 2 dengan tarif Rp 6.750.000 dengan biaya maksimal Rp 7.240.000.

"Bintang 3 dengan tarif Rp 7.740.000 maksimalnya Rp 9.175.0000. Kemudian, bintang 4 Rp 9,2 juta maksimal Rp 11,4 juta bintang 5 sendiri Rp 12,4 juta sampai Rp 16 juta, sedangkan hotel luxury yang di atas yang bintang lima itu dari Rp 17 juta sampai Rp 21 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Vivi menyarankan masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan reservasi hotel karantina terlebih dahulu sehingga saat kembali ke Tanah Air sudah memiliki tempat karantina.

"Jadi bapak ibu bisa langsung pesan kamar pesan untuk karantina di laman https://quarantinehotelsjakarta.com," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com