Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Targetkan Luas Kawasan Industri Hijau di Kaltara 30.000 Hektar

Kompas.com - 21/12/2021, 15:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menargetkan luas kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), dapat bertambah hingga 30.000 hektar.

Dengan demikian, Jokowi berharap nantinya kawasan industri hijau di Bulungan menjadi yang terbesar di dunia.

"Keberadaan kawasan industri ini merupakan kerja sama besar antara Pemerintah Indonesia, investor Indonesia, investor dari China, dan investor dari Uni Emirat Arab (UEA)," ujar Jokowi saat melakukan groundbreaking pembangunan kawasan hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), sebagaimana yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Jokowi: Perizinan di Kawasan Industri Hijau Keluarkan dalam Hitungan Jam

"Semuanya akan bergabung dan ini kita harapkan jadi kawasan industri hijau terbesar di dunia. Bukan Kaltara, bukan Indonesia, tapi dunia karena menyangkut lahan sampai saat ini 16.400 hektar dan targetnya 30.000 hektar," lanjut Jokowi.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa dia telah berkeliling lokasi industri itu pada dua tahun lalu.

Tujuannya untuk mengetahui secara pasti seperti apa kondisi di lapangan

Sehingga, dia meminta kepada aparat setempat menjaga kondusivitas daerah tersebut.

"Saya minta kepada kapolda, kapolres, pangdam, kodim, gubernur, bupati, kawal secara detail kawasan ini agar kondusif dan aman. Sehingga, investasi betul-betul segera melakukan percepatan pembangunan di sini, jangan sampai ada persoalan sekecil apa pun," tegasnya.

Jokowi juga meminta kepada para menteri, gubernur, dan bupati untuk menyiapkan sumber daya manusia guna mendukung kawasan industri ini. 

Menurut Presiden, kawasan industri hijau di Bulungan membutuhkan SDM dengan kualifikasi yang baik.

"Siapkan mulai dari sekarang, dalam masa konstruksi akan muncul kurang lebih 100.000 tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat operasi hanya di sini saja," lanjutnya.

Belum lagi jika nanti ada turunan dari produk-produk yang dihasilkan. Jokowi memprediksi 200.000 tenaga kerja akan dibutuhkan di lokasi itu.

Oleh karenanya, perihal perizinan di kawasan industri hijau harus diberikan secara cepat. Jokowi meminta proses perizinan bisa diselesaikan dalam hitungan jam.

Baca juga: Jokowi: Perizinan di Kawasan Industri Hijau Keluarkan dalam Hitungan Jam

"Mengenai izin-izin jangan tunggu-tunggu pakai hari, pakai minggu. Enggak ada. (Dalam hitungan) Jam keluarkan. Untuk menunjukkan bahwa kita serius terhadap pembangunan kawasan ini," tutur Jokowi.

"Saya tidak mau mendengar lagi izinnya terlambat, izinnya belum selesai, endak. Saya tadi sudah sampaikan di pesawat kepada Menko Marves, tidak ada yang namanya terlambat. Enggak ada, dikawal betul," lanjutnya.

Menurut Jokowi, apabila ada hal sangat penting yang harus segera diselesaikan tetapi tak kunjung rampung, bisa disampaikan kepadanya secara langsung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com