Ia meyakini, pemerintah daerah (pemda) sudah belajar banyak dari kenaikan kasus sebelumnya.
“Dengan persiapan dan koordinasi yang terus dilakukan dapat mengatasi terjadi lonjakan kasus sewaktu-waktu. Semoga saja tidak terjadi,” ujar Adib.
Apabila terjadi lonjakan kasus menjelang Nataru, Adib menambahkan, kesiapan nakes perlu didukung dengan kesiapan lain seperti obat dan peralatan.
“Bukan hanya kesiapan sumber daya manusia (SDM), tetapi bagaimana mereka terfasilitasi dengan obat, alat kesehatan, oksigen. Pastinya dari sisi SDM, saya yakin teman-teman di daerah siap,” imbuhnya.
Baca juga: Menkes: Pandemi Covid-19 Belum Diketahui Kapan Berakhir, Tingkatkan Kewaspadaan
Walaupun kasus saat ini rendah, Adib menekankan kepada semua pihak untuk tidak meninggalkan kewaspadaan, mengingat Covid-19 selalu berkembang dan berubah.
Dalam hidup berdampingan dengan Covid-19, intervensi kepada virus tidak dapat dilakukan. Sebaliknya, manusia sebagai host atau inang dapat melakukan upaya adaptasi agar selamat dan bisa survive dengan memperhatikan lingkungan.
“Paling penting adalah gaya hidup sehat, prokes karena saat ini kita dalam upaya adaptasi, dan menerapkan lingkungan yang sehat,” ucap Adib.
Sejalan dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi mobilitas, Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda mengatakan, masyarakat bisa beradaptasi untuk memanfaatkan waktu di rumah dengan kegiatan-kegiatan produktif.
“Misalnya, dengan melakukan aktivitas bersama orangtua dan anak, membuat produk keterampilan atau prakarya,” imbuhnya.
Salah satunya prakarya dari kardus "Prakardus" yang mudah digarap di rumah karena dilengkapi petunjuk pembuatan dan alatnya. Hasil akhir dari prakarya ini juga berupa barang yang dapat dipakai anak, seperti lampu, tempat pensil, atau kalender.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri Prakardus, Muhammad Luqman Baehaqi menjelaskan antusiasme masyarakat akan produk prakarya semakin tinggi seiring dengan pengurangan mobilitas.
Baca juga: Tya Ariestya Bicara soal Jadi Orangtua yang Kritis untuk Kesehatan Anak dan Tips Pola Hidup Sehat
“Banyak orangtua dan anak ingin mengisi waktu dengan lebih berkualitas. Paling penting,
orangtua juga terlihat, sehingga akan memperkuat ikatan orangtua dengan anak,” ujarnya.
Oleh karenanya, Luqman mengajak masyarakat untuk tidak keluar rumah bila tidak betul-betul perlu.
“Kita dapat bersinergi, saling dukung, saling menguatkan dan mengingatkan walaupun tanpa keluar rumah, dengan menggunakan sosial media (sosmed), handphone, dan sarana lainnya,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.