JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan, saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia hampir berlangsung selama dua tahun.
Pada Maret 2022 mendatang, pandemi Covid-19 di Tanah Air genap dua tahun.
"(Saat ini) sudah hampir dua tahun. Nanti di Maret tepatnya dua tahun kita mengalami pandemi. Tidak hanya indonesia saja tetapi juga dunia," ujar Jokowi saat memberikan sambutan Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021 di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
"Semuanya mengalami dan dampaknya betul-betul semuanya di luar perkiraan kita. Berimbas ke mana-mana," tegasnya.
Baca juga: Ketua IDI: Pandemi Selesai jika Desember-Januari Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19
Jokowi melanjutkan, banyak negara yang mengalami kelangkaan energi.
Sebelumnya kondisi kelangkaan itu tidak terduga.
Kemudian, banyak negara mengalami kelangkaan kontainer sehingga distribusi barang menjadi terganggu.
Selain itu, banyak pula negara mengalami kenaikan inflasi yang menakutkan.
"Semua negara dan akhir-akhir ini banyak negara mengalami kenaikan harga produsen yang nanti dikhawatirkan ini berimbas karena harga produsennya naik, nanti harga di konsumen juga akan ikut naik," jelas Jokowi.
"Dampak pandemi seperti itu yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Belum yang namanya tampering off dari federal reserve juga semuanya menunggu dan dampaknya akan kemana," ungkapnya.
Baca juga: Indonesia Waspadai Fenomena Pekerja Mulai Betah di Rumah Usai Pandemi
Menurut Jokowi, kondisi ketidakpastian global seperti itulah yang sering dia sampaikan kepada semua kepala daerah, kepala dinas.
Dia meminta semuanya harus mengerti dan mampu menyiapkan antisipasi.
"Inilah sekali lagi kompleksitas masalah dan ketidakpastian, yang dikalkuasi dan dihitung-hitung itu kadang tidak ketemu," tutur Jokowi.
"Oleh sebab itu kita harus betul-betul kerja keras menyiapkan semuanya. Dan kuncinya hanya satu, kita bisa mengendalikan yang namanya pandemi Covid-19. Hanya itu," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.