Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Satgas Covid-19 Sebut Kasus Penularan Bisa Ditekan Selama Tidak Ada Perpindahan Manusia

Kompas.com - 24/11/2021, 11:02 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah terus melakukan berbagai upaya guna menekan risiko penularan akibat mobilitas libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), salah satunya lewat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

“Menurut saya kasus infeksi atau penularan Covid-19 bisa ditekan selama tidak ada perpindahan manusia atau mobilitas yang tinggi,” ujar anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Oleh karenanya, ia berharap, masyarakat dapat memahami bahwa pembatasan mobilitas ditetapkan bukan menghambat pulihnya perekonomian.

Sebaliknya, pembatasan mobilitas merupakan strategi guna mengendalikan Covid-19 agar pada bulan-bulan berikutnya, Indonesia bisa mempertahankan situasi yang telah membaik.

“Kebijakan PPKM diambil untuk menyelamatkan yang paling penting dulu, yaitu nyawa manusia,” ujar Falla yang juga seorang dokter ini.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Tidak Ada Penyekatan tapi Mobilitas Diperketat

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (23/11/2021).

Terkait kesadaran protokol kesehatan (prokes), menurut Falla, perubahan perilaku sudah ada dalam masyarakat.

“Sudah terbentuk berkat bantuan masyarakat, media, nakes, dan lain lain, untuk bisa saling mengingatkan kalau inilah new normal,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Falla, masyarakat hanya perlu menghidupkan pola pikir bahwa hidup harus selalu berhati-hati dan peka terhadap kondisi serta data di tempat mereka berpijak.

Dengan kepekaan tersebut akan membuat masyarakat dapat lebih adaptif menyikapi perkembangan yang ada.

Dibutuhkan peran semua pihak

Baca juga: Tangsel PPKM Level 2, Sejumlah Aturan Pembatasan Kegiatan Disesuaikan

Senada dengan Satgas Penanganan Covid-19, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M. Adib Khumaidi menjelaskan, dibutuhkan peran semua pihak untuk menekan kenaikan kasus. 

"Peran masyarakat sangat besar dalam upaya menekan potensi kenaikan kasus. Begitu pula dengan peran tenaga kesehatan (nakes) yang terus waspada, di samping pemerintah selaku pembuat regulasi," kata dia.

Adib Khumaidi berharap Satgas Covid-19 selalu bekerja dan melakukan sosialisasi agar masyarakat disiplin prokes secara ketat.

“Paling terpenting adalah, standar yang sudah ada sekarang harus dipertahankan, jangan mencoba mengurangi standar,” ujar Adib.

Selain nakes dan Satgas Covid-19 Adib mengatakan, koordinasi di tingkat daerah juga harus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.

Baca juga: Ketua IDI: Pandemi Selesai jika Desember-Januari Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Halaman:


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com