Sebelumnya, dalam peluncuran program DLA akhir Oktober, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan, program ini memfasilitasi interaksi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem digital nasional maupun global.
“Agar ecosystem exposure ini dapat bermuara pada penyusunan berbagai kebijakan maupun strategi, yang dapat semakin mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan DLA merupakan program unggulan sebagai manifestasi dari kerja sama triple helix antara unsur pemerintah, pelaku bisnis, serta akademisi dalam mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Lewat HUB.ID, Kemenkominfo Kembangkan Startup Digital di Indonesia
“Untuk itu, DLA dirancang khusus bagi level pimpinan di sektor publik, yakni kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,” jelasnya.
Lembaga tersebut, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RepubIik Indonesia (RI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dwan Perawkilan Rakyat Daerah (DPRD) di seluruh Indonesia, pemerintah daerah, perguruan tinggi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ddan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta sektor privat atau swasta.
Johnny berharap, peserta program DLA akan menjadi unggulan bangsa untuk bersama-sama dengan pemerintah mendorong transformasi digital nasional.
“Peserta pelatihan mendapatkan pengalaman, wawasan, dan jejaring kolaborasi terbaik yang nantinya dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara tercinta kita, Indonesia,” ungkapnya.
Adapun, program DLA merupakan pelatihan untuk pimpinan lembaga dari sektor publik dan sektor privat.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Lintas Sektor Sosialisasikan Digitalisasi Penyiaran dan ASO
Bekerja sama dengan Tsinghua University, NUS , University of Oxford, dan Harvard University, DLA ditujukan untuk meningkatkan kompetensi digital pemimpin lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia.
Setiap peserta akan mempelajari kebijakan publik di bidang transformasi digital, smart city, bisnis digital, hingga kepemimpinan digital.
Program tersebut telah berjalan dengan 150 peserta dari aparatur sipil negara (ASN) kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, TNI/Polri, anggota DPR/DPD/DPRD, akademi, serta C-Level dari sektor privat.
Informasi pelatihan yang terbagi dalam lima batch tersebut bisa diakses melalui laman digileader.kominfo.go.id.
Baca juga: Migrasi Digital Baru 39,74 Persen, Lembaga Penyiaran Diminta Menkominfo Beralih Sebelum ASO
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.