Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketulusan Mayor Nabil, Perwira AL yang Dirikan Pesantren Tahfiz Quran Pakai Uang Pribadi dan Asuh 101 Santri

Kompas.com - 16/11/2021, 17:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayor Laut (P) Nabil gusar melihat banyak generasi muda yang tak lagi merindukan Al Quran.

Anak-anak saat ini lebih gemar bermain game atau menonton televisi daripada membaca kitab suci. 

Hal itulah yang kemudian mendorong Nabil mendirikan pesantren tahfiz Quran, Intishorul Bahri yang juga berarti kejayaan di laut.

"Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Al Qur'an," kata Nabil, dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Selasa (16/11/2021).

Didanai sendiri

Pria yang sudah 35 tahun berdinas di TNI Angkatan Laut itu mendirikan pesantren itu sejak 2014. Tepatnya di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Awalnya, hanya ada 5 santri yang menempuh pendidikan di pesantren yang didirikan di atas lahan warisan milik keluarga itu. Namun pada saat ini, pesantren itu telah menampung 101 santri.

Baca juga: KSAL: Marinir Akan Dipimpin Jenderal Bintang 3

Pria 54 tahun yang bertugas sebagai Perwira Pelaksana di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan ini juga menanggung sepenuhnya biaya operasional pesantren tersebut dari gajinya, alih-alih memungut biaya kepada santri.

Selain itu, biaya operasional pesantren juga didapatkan dari bantuan keluarga, usaha printing, hingga sumbangan sukarela warga.

Seragam lengkap

Nabil pun cukup piawai dalam membagi waktu antara tugas di kantor dan mengurus para santri di pesantren.

Tak jarang, ia menggunakan seragam lengkap saat mengajar para santri.

Adapun ilmu yang diajarkan bervariasi, mulai dari membaca Al Quran, tauhid, fiqih, tilawah dan menghafal Al Quran yang dilakoninya selepas pelaksanaan tugas di kantor.

Tidak hanya belajar membaca Al Quran, para santri juga dididik shalat dan selalu mengajarkan agar melaksanakan shalat berjamaah.

"Saya ingin membuktikan bahwa tentara bukan orang yang menyeramkan, tentara juga bisa memberi kontribusi dengan memberikan edukasi terkait ajaran agama," tuturnya.

Baca juga: KSAL Tantang Buktikan jika Ada Perwira AL Dibayar Rp 4,2 Miliar demi Bebaskan Kapal Asing

Sementara itu, Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson H Etwiory membenarkan bahwa Nabil memiliki sekolah tahfiz Qur'an.

Kegiatan ini sejalan dengan Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono agar keberadaan prajurit TNI AL di mana pun dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekelilingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com